Tipuan Magelang

Tipuan Magelang

--

Dia masih siswa SMK kelas XII. Tapi bacaannyi buku tebal karya Peter Carey. "Masih belum selesai membaca seluruhnya," ujar Chelsea Aurelia, siswa SMK itu.

"Sudah sampai mana?" tanya saya.

"Sampai sini....," katanyi sambil membalik-balik halaman buku itu. Ternyata sudah tinggal sepertiganya.

Itulah buku yang lagi laris. Sudah dicetak ulang lebih tujuh kali. Isinya tentang kisah hidup dan perjuangan Pangeran Diponegoro. Paling lengkap. Paling ilmiah.

Judul bukunya: Takdir.

Peter Carey --tidak ada hubungan dengan penyanyi global Mariah Carey-- adalah orang Inggris. Ia guru besar di Oxford University. Pandai berbahasa Jawa dan Indonesia. Juga bahasa Belanda dan Prancis.

Saya bertemu remaja putri itu  kemarin pagi. Dia lagi bertugas sebagai siswa magang di Museum Diponegoro yang ada di Tegalrejo, Yogyakarta --hanya lima menit naik mobil dari ujung Jalan Malioboro.

Semula saya heran: bagaimana bisa remaja putri itu mampu  menjelaskan semua hal tentang Diponegoro. Kok pengetahuannyi tentang Diponegoro setidaknya sama dengan yang saya ketahui.

"Saya baca ini," kata Chelse sambil melangkah menuju meja kerja satu-satunya di museum itu.

Buku itu penuh dengan stabilo dan coretan. Pertanda dibaca dengan sungguh-sungguh. Sebagian si remaja putri yang memberi tanda coretan. Sebagian lagi Pak Wargo (Letda Inf Wargo Suyanto), seorang prajurit yang bertugas di museum.

Seorang prajurit?

Benar. Bahkan ada dua tentara yang bertugas di situ. Museum Diponegoro memang di bawah Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta sebagai kepanjangan tangan Kodam IV Diponegoro.


--

Jenderal Surono, saat itu masih berpangkat mayor jenderal dan menjabat Pangdam Diponegoro, adalah orang yang membangun kembali pendapa Diponegoro. Dilengkapi dengan bangunan kecil sebagai museum.

Melihat bangunan dan gaya arsitekturnya memang langsung terasa Meseum Diponegoro ini seperti bagian dari militer. Inilah yang mungkin perlu dipikirkan ulang: apakah tidak waktunya kalau menjadi tanggung jawab Kementerian Kebudayaan. Agar bisa dikembangkan menjadi warisan budaya yang menjadi roh perjuangan Indonesia. "Jenderal Sudirman pun mewarisi jiwa kejuangan dari sini," ujar seorang pejuang di situ.


--

Peter Carey telah menghidupkan kembali Diponegoro. Dengan cara yang sangat hidup dan bisa dipertangungjawabkan secara ilmiah. Luar biasa Diponegoro. Sayang kalau jiwanya hanya diwakili oleh museum yang terlalu sederhana ini.

Tentu kita bersyukur bahwa Jenderal Surono dan Kodam Diponegoro telah menyelamatkan pendapa dan kompleks ini. Kalau tidak, bisa jadi, peninggalan ini sudah lenyap. Baik diduduki masyarakat atau pun yang merasa sebagai ahli waris.

Jenderal Surono sendiri memang bagian dan kerabat pewaris Diponegoro. Jutaan orang yang kini secara emosional terkait dengan Diponegoro maupun ajarannya. Peter Carey telah mengungkapkan keseluruhan perjuangan Diponegoro lewat bukunya itu.

Peter Carey sendiri yang menghadiahkan buku yang dibaca Chelsea itu. Ia kirim lima buku. Beda-beda judul. Beda ketebalan. Semua terkait Diponegoro.


--

Saya bertanya kepada lima orang yang bersama saya ke Museum ini. Mereka S-1 dan S-2 dari berbagai universitas. Dari tiga provinsi. Saya ingin tahu: seberapa tahu mereka tentang Diponegoro. Sangat minimalis.

Saya membayangkan kalau Museum Diponegoro ini diserahkan ke negara bisa dikembangkan lebih hebat. Lahannya luas: hampir tiga hektar.

Anda sudah tahu: Peter Carey awalnya hanya akan meneliti pengaruh revolusi Prancis pada satu daerah kecil di pedalaman Eropa. Saat ia konsultasi dengan guru besarnya di Oxford, teman si guru besar datang. Ikut mendengar konsultasi itu. Si teman ikut nimbrung. Katanya: daerah yang akan diteliti Peter itu sudah ”padat” --sudah banyak peneliti lain yang meminati. Lalu disarankan obyek penelitian yang lebih sulit dan sangat jauh: Perang Jawa.

Syaratnya: Peter harus menguasai bahasa Belanda dan bahasa Jawa. Betapa panjang jalan menuju penelitian. Arsip-arsip di sekitar Perang Jawa memang banyak dalam dua bahasa itu.

Semula saya heran: apa hubungannya Perang Diponegoro dengan Revolusi Prancis. Kita-kita hanya tahu bahwa Daendels --Herman Willem Daendels-- adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang kejam.

Terlalu sedikit yang tahu bahwa Daendels adalah kepanjangan tangan Napoleon Bonaparte, penguasa Prancis saat itu.

Daendels memang orang Belanda tapi ia dibenci kerajaan Belanda. Ia digolongkan tokoh muda yang ingin melakukan seperti revolusi Prancis di Belanda: raja harus ditumbangkan.

Itu berawal ketika ayah Daendels meninggal. Sang ayah seorang hakim. Daendels ingin menggantikan ayahnya sebagai hakim di daerahnya. Raja Belanda tidak menyetujuinya.

Sejak itu Daendels lari ke Prancis dan jadi patriot di sana. Ketika Prancis mengalahkan Belanda, Hindia Belanda otomatis menjadi jajahan Prancis. Maka adik Napoleon Bonaparte menugaskan Kolonel Daendels menjadi Gubernur Jenderal di Hindia Belanda. Pangkatnya dinaikkan menjadi Jenderal Kolonel --setingkat bintang dua.

Anda juga sudah tahu: Daendels harus berangkat ke Jawa secara sembunyi-sembunyi. Kawasan laut saat itu dikuasai Inggris, setelah kawasan darat Eropa dikuasai Prancis. Keberangkatannya tidak boleh diketahui Inggris.

Maka Daendels berangkat ke Jawa naik kapal dulu jurusan New York! Enam bulan kemudian baru tiba di Anyer --ia takut langsung mendarat di Batavia. Dari Anyer ia jalan darat menuju Jakarta.

Zaman itu perjalanan dari Anyer ke Jakarta memakan waktu tiga hari.

Itulah sebabnya Jalan Daendels tahap satu dimulai dari Anyer ke Batavia. Lalu terus ke Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Gresik sampai Panarukan dekat Situbondo. Tujuannya: kalau Inggris ingin merebut Jawa Prancis bisa dengan cepat mempertahankan Jawa.

Daendels juga merombak struktur pemerintahan. Semula Jawa hanya dibagi dua provinsi. Yang di bagian timur beribu kota di Semarang. Lalu dipecah-pecah. Menjadi banyak karesidenan dan kabupaten.

Bupati pun mulai digaji. Agar jangan korupsi. Waktu itu korupsi merajalela. Daendels marah besar. Yang korupsi yang nilainya melebihi satu bulan gaji dihukum berat.

Perubahan struktur inilah yang mempengaruhi kesultanan di mana-mana. Termasuk di Yogyakarta. Revolusi Prancis ternyata telah membawa pengaruh juga sampai di Jawa meski pelaksanaannya lewat kerajaan Belanda --yang sudah tunduk ke kekuasaan Prancis.

Tentu saya juga melihat tembok belakang Museum Diponegoro yang dijebol itu. Itulah lubang tempat Diponegoro meloloskan diri malam-malam ketika Belanda mengepung rumahnya. Lubang itu sangat besar agar  kudanya juga bisa melewatinya. Pun para pengikutnya. Dari sini Diponegoro, 40 tahun, lolos dari kepungan. Ia bersembunyi di Gua Selarong.

Keesokan harinya rumah Diponegoro dibakar.

Dimulailah Perang Jawa. Selama lima tahun. 1825-1830. Belanda hampir bangkrut akibat perang itu. 200.000 orang tewas --sama kira-kira dengan 20 juta saat ini.

Buku Peter Carey telah menjawab pertanyaan banyak orang: mengapa Diponegoro sampai tertipu ketika diundang residen Belanda di Magelang. Yang katanya untuk berunding ternyata ditangkap itu.(Dahlan Iskan)

Komentar Dahlan Iskan di Disway Edisi 19 Desember 2024Tipuan Magelang

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

KELUARGA ARSITEK..

Luar biasa! 

Keluarga ini tidak hanya "membangun rumah", tapi juga "membangun tradisi keilmuan arsitektur" 

Yang kokoh. 

Dari UGM hingga UI dan ITB, setiap generasi membawa perspektif dan gaya berbeda, menjadikan mereka seperti masterpiece arsitektur: unik, harmonis, dan penuh nilai. 

Perusahaan "keluarga" yang mereka dirikan, jelas tidak hanya selaras secara profesional, tapi juga selaras dalam:

1). memadukan cinta, 

2). memadukan kreativitas, dan

3). memadukan kecerdasan lintas generasi. 

###

Salut untuk keluarga arsitek ini, yang membuktikan bahwa:

"Desain terbaik dimulai dari keluarga yang solid!”

Kang Sabarikhlas

Sejak Senin kemarin cuaca alam dan pikiran saya terasa 'gloomy day'

Sudah ndak bisa ikut ghatering, eh.. lha koq di iming² sate kambing, pecel lele, bandeng presto, terong goreng, sambel saklayah...duh.

Andai ikut ghatering saya krasan!

masalah pulang gampang, tinggal telpon keluarga Almh.Ibu saya yang ada di Mentikan, Cakar Ayam, Prajurit Kulon, Losari atau di Ngoro dan Trowulan.

Dan pagi tadi istri pulang dari pasar

"Nang, ini takmasakkan sayur lodeh kesukaanmu juga ikan mujair dan ini juga dah beli Kuku Macan"

"Loh Dik!..koq kuku macan? itu kan krupuk ikan?... Kuku Boma yang jamu rosa..rosa itu loh..!"

"Nang, ndak usah jamu²an, aku ini masih gampang capek" istri sambat

Duh..batal, ndak ada 'Patner Dansa'

mestinya asyik lagi ndak ada Cucu².

Paling galau, kemarin anak bungsu Putri, yang bekerja di Jakarta telpon

"Pak, aku libur pulang 22 Desember, nanti jemput di stasiun Psr.Turi,...

Oh ya Pak, aku kirimi link email dari kampus², bapak baca dan pelajari".

Segera saya buka link emailnya dan ternyata putri saya diterima kuliah S2/Magister selama 1 tahun di 2 universitas Inggris mulai Agust '25 

1. University of Edinburgh dan

2. University of Leeds.

Biayanya £ 25.000 s/d £ 30.000.

Duh...uang dari mana?...

Saya yang goblik mohon dibantu jawab, apakah bea siswa LPDP bisa 'mengcover' biaya tersebut?

Juga apakah ada beasiswa full dari 2 kampus tersebut?....

Tolong bantu cara & penjelasannya, Terima kasih.

Kopi Hitam

Jaman kecil dulu pernah bercita-cita jadi arsitek. Kalau mainan lempung (tanah liat) suka bikin rumah-rumahan atau bikin jembatan. Seringpula terheran lihat gedung kurus bisa kokoh menjulang tinggi. 

Tapi pada akhirnya alur kehidupan membuat kita harus ambil pilihan yang ada. Yang penting kuliah, dapat kerja, bisa dapat penghasilan & nafkahin keluarga. Masalah menikmati pekerjaan, itu tergantung hati, perasaan & pola pikir. Bukan lagi tergantung passion apalagi cita-cita.

MZ ARIFIN

Beda kamar rumah sehat dg hotel.

Kamar rumah sehat, kamar mandi di dalam. Agar terbuka. Pasien mudah dikontrol. Seperti ruang pameran.

Kamar hotel, kamar mandi nya di depan,  agar agak tertutup. Tempat ngumpet. 

Pintu kamar mandi rumah sehat, daun pintu nya bila dibuka, ke arah luar. Untuk mempermudah keluar masuk pasien. 

Pintu kamar hotel, daun pintu nya bila dibuka, ke arah dalam. Agar tak ganggu ruangan kamar. Air kotor yg mungkin nempel daun pintu, tak kotori ruang kamar.

djokoLodang

-o--

Berikut ini kisah seorang dokter hewan.

Saya pernah memeriksa seekor anjing jenis Irish Wolfhound berusia sepuluh tahun bernama Bruno. Pemilik anjing tersebut, Roni, istrinya Lisa, dan anak laki-laki mereka Deni, sangat dekat dengan Bruno, dan mereka berharap akan ada keajaiban.

Saya memeriksa Bruno dan mendapati bahwa ia sedang sekarat karena kanker. Saya memberi tahu mereka bahwa saya tidak dapat melakukan apa pun agar Bruno bisa tetap hidup, dan menawarkan untuk melakukan prosedur eutanasia untuk anjing tua tersebut di rumah mereka esok harinya.

Esok harinya, Deni yang berusia 6 tahun tampak begitu tenang, membelai anjing tua itu untuk terakhir kalinya, sehingga saya bertanya-tanya apakah ia mengerti apa yang sedang terjadi. Dalam beberapa menit, Bruno mati dengan tenang. 

Anak laki-laki itu tampaknya menerima kematian Bruno tanpa kesulitan atau kebingungan. Kami duduk bersama dan suami istri itu mulai "ngudarasa", bertanya-tanya mengapa umur anjing lebih pendek daripada umur manusia. 

Deni, yang mendengarkan dengan tenang, berkata, "Aku tahu mengapa." Terkejut, kami semua menoleh kepadanya. Apa yang dikatakannya selanjutnya mengejutkan saya. 

Ia berkata: "Orang dilahirkan agar mereka belajar cara menjalani hidup yang baik — seperti mencintai semua orang sepanjang waktu dan bersikap baik, bukan?" 

""Ayah, anjing sudah tahu cara melakukannya, jadi mereka tidak perlu hidup lebih lama seperti kita." 

--koJo.-

djokoLodang

-o--

Ingat Rumah Sakit, ingat dr. Oen. 

Tokoh legendaris asal Solo.

"Tugas seorang dokter hanyalah menyembuhkan orang sakit."

--> dr. Oen.

-->     ... momen yang menggetarkan hatinya, 

dan kelak mendorong dirinya untuk menekuni profesi sebagai dokter, adalah ketika ia menyaksikan sang kakek tidak pernah menerima bayaran dari pasiennya.

Ketika Oen Boen Ing kecil menanyakan kepada kakeknya perihal tersebut, sang kakek menjawab:

"Tuhan akan memberikan rejeki kepada kita selama tangan kita melayani, selama hati kita dipenuhi rasa cinta".

(dikutip dari buku biografi dr. Oen, oleh Ravando. 2017).

*) Kakek dr. Oen berprofesi sebagai "ShinShe".

--koJo.-

Mirza Mirwan

Dulu itu lucu juga, ya. Lulusan Fakultas Teknik bergelar Insinyur (Ir.), Fakultas Pertanian, Ir., Fakultas Kehutanan, Ir., Fakultas Perikanan juga Ir. Barulah entah sejak kapan itu lulusan Fakultas Kehutanan gelarnya S.Hut., saya malah lupa yang dari Pertanian dan Perikanan gelarnya S apa. Yang jelas lulusan dari Teknik Sipil gelarnya S.T., tak peduli berasal dari jurusan, eh, prodi apa.

Maka dulu Adi Utomo Hatmoko bergelar insinyur. Padahal, kalau di Amerika, untuk program bachelor (S-1) Arsitektur gelarnya Bachelor of Science in Architecture (BSArch). Dan gelar master beliau dari Georgia Tech -- nama resminya Georgia Institute of Technology -- juga M.Arch, kok. Di Amerika atau di Barat umumnya, orang tidak suka mencantumkan gelar. Tidak seperti di Anuland, bahkan dalam undangan waktu nikah gelar ahli madya (Amd) saja dicantumkan.

Kalau dibilang arsitek tak ada spesialisasinya, mungkin benar bila itu dikaitkan dengan gelar. Pak DI menyebut "Ir SpRS" untuk orang seperti Adi Hutomo Hatmoko -- tentu membandingkannya dengan "dr...SpPD", "dr....SpA", dan spesialis lain. Tetapi banyak, lho, PT di Amerika yang punya jurusan arsitektur lanskap (Department of Landscape Architecture). Nah, lulusan jurusan ini bukanlah arsitek yang ahli merancang rumah atau gedung, melainkan merancang hal-ihwal di luar gedung. Yang paling sederhana: taman, misalnya. Yang skala besar, ya, perencanaan kota (Urban Planning atau Urban Design), seperti master yang diraih Ridwan Kamil dari UC Berkeley.

iwan

Sadis sekali Bah, mosok proses terakhir kamar mayat, serem. Proses terakhir rumah sakit harus nya pintu keluar yang megah seperti mall. Jadi tujuan orang ke rumah sakit bukan ke kamar mayat. Maaf bercanda abah.

Mbah Mars

Saprol: “Kin, tadi malam aku mimpi seru”

Bolkin: “Mimpi apa ?”

Saprol: “Kita happy-happy di diskotik. Berdansa ria ditemani cewek-cewek cantik dan sexy”

Bolkin: “Saya juga ikut berdansa ?”

Saprol: “Iya. Kamu berdansa bersama cewek pirang. Tangannya melingkar di pinggangmu”

Bolkin:”Oooo…pantesan”

Saprol: “Ada apa ?”

Bolkin: “Tadi malam aku mimpi digebukin istri !”

djokoLodang

-o--

CELAKA TIGABELAS

Seorang pria berjalan melewati sebuah bangunan dengan pagar kayu tinggi di sepanjang sisinya.

Ia mendengar suara-suara nyanyian yang iramanya mirip mantra,

"Tiga belas, tiga belas, tiga belas, tiga belas, tiga belas ...",  datang dari dalam pagar.

"Ada apa, ya?", pikirnya. "Apakah mereka sedang berupaya menghilangkan pengaruh buruk angka sial 13?"

 Karena penasaran, dan melihat ada lubang kecil di pagar, ia mengarahkan matanya untuk melihat apa yang terjadi di sana.

Tepat saat ia melakukannya, sebuah telapak tangan muncul entah dari mana dan menampar matanya dengan keras.

Saat terhuyung-huyung karena rasa sakit yang luar biasa, ia mendengar suara nyanyian itu mulai terdengar lagi –

"Empat belas, empat belas, empat belas, empat belas, empat belas. ..."

--koJo.-

Fa Za

Dulu dengan uang 10 ribu, bisa belanja di warung dapat rokok sebungkus, kopi saset serenteng, roti tiga bungkus. Sekarang sudah tidak bisa lagi karena ada cctv.

djokoLodang

-o--

ASISTEN SUSTER

Suatu hari, seorang asisten perawat yang baru lulus pendidikan masuk ke ruangan pasien rawat-inap, dan mendapati seorang pria tua berpakaian lengkap.

Ia duduk di kursi samping tempat tidur, dengan beberapa barang bawaan di sampingnya, siap berangkat pulang.

"Pak, Anda akan pulang dengan siapa?" tanya nyi.

"Dengan istri saya. Dia sendiri yang akan menyetir, karena kami tidak punya sopir."

"Baiklah, mari saya antar Anda ke tempat parkir ..." katanyi. 

"Tentu istrinya sudah menunggu di tempat parkir," katanyi dalam hati.

Ketika dia menunjuk kursi roda di sudut ruangan, pria itu bersikeras bahwa ia sudah sehat dan mampu berjalan sendiri.

Namun, asisten perawat mengatakan bahwa peraturan adalah peraturan, jadi ia mengalah dan membiarkan dirinya dibantu duduk di kursi roda. Asisten perawat itu pun mendorong kursi rodanya keluar.

Di dalam lift, dia bertanya kepada pria tua itu apakah istrinya sudah menunggu di tempat parkir.

“Saya rasa tidak,” jawabnya.

“Istri saya perawat di rumah sakit ini. Tadi dia masih berada di kamar mandi ruang saya dirawat inap, melepas seragam susternyi, dan mulai berpakaian, mematut diri. Biasa, dandannya lama ...”

--koJo.-

Mirza Mirwan

Yang alumnus Edinburgh atau Leeds yang bisa jawab soal beasiswa full. Tetapi kayaknya, sih, di seluruh UK tak ada universitas yang memberi full scholarship kepada mahasiswa asing. Biasanya hanya sekadar bebas SPP (tuition fee) dan matrikulasi.

Tetapi, dengan beasiswa LPDP saja sudah mengkover semuanya, kok. Saya yakin putri Pak Sabarikhlas sudah membidik beasiswa LPDP yang gelombang pertama 2025 akan dibuka Januari-Februari. Syaratnya, menyertakan L/A -- letter of acceptance/surat penerimaan -- dari Edinburgh atau Leeds, fotokopi sertifikat IELTS, rekomendasi dari dosennya saat S-1, dan... bisa dilihat di website LPDP.

Pak Sabarikhlas hanya perlu membantu doa untuk sang putri. Doa yang intens di setiap helaan nafas. Insyaallah si bungsu lolos seleksi. Aamiiin.

Kopi Hitam

Jaman kecil dulu pernah bercita-cita jadi arsitek. Kalau mainan lempung (tanah liat) suka bikin rumah-rumahan atau bikin jembatan. Seringpula terheran lihat gedung kurus bisa kokoh menjulang tinggi. 

Tapi pada akhirnya alur kehidupan membuat kita harus ambil pilihan yang ada. Yang penting kuliah, dapat kerja, bisa dapat penghasilan & nafkahin keluarga. Masalah menikmati pekerjaan, itu tergantung hati, perasaan & pola pikir. Bukan lagi tergantung passion apalagi cita-cita

Johannes Kitono

Legenda Arsitek.

Profesi arsitek memang unik. Gabungan seni dan kalkulasi  sipil. Konon, ada lukisan wanita cantik telanjang di pameran.Sedang dinikmati keindahannya oleh dua mahasiswa Fakultas Tehnik dengan nama A dan B..  Masing masing membuat  analisa lukisan tsb.Si A  berkata : Sungguh cantik dan indah  komposisi tubuhnya. Simetris dan tidak ada yang cacat. Hanya sayang kakinya terlalu kecil dan ringkih. Fondasinya pasti tidak kuat. Maklum si A itu dari Sipil. Giliran B berkata : Ini makhluk cantik sekali. Dari ujung rambut sampai kaki semuanya indah. Lekuk lekuk tubuhnya seperti Gitar Spanyol. Dengan size vital  dada 36 , pinggang 23  dan pinggul 36.  Tubuh yang terlalu sempurna.Membuat seorang Presiden atau Jendral bersedia bertekuk lutut dan menikahinya. Dan si B adalah mahasiswa jurusan Arsitek. Sangat kagum dan memuja keindahan alam maupun manusia. Presiden pertama NKRi ,Ir Soekarno adalah seorang Arsitek yang sangat romantis. Beliau memiliki 9 orang isteri. Ketika bikin surat cinta ke Hartini, janda 5 orang anak. Bung Karno memakai nama Sri Hana yang mabuk kepayang kepada Sri Hani. Coretan surat cinta itu masih  ada didinding Rumah jalan Proklamasi, Jakarta. Semoga Semuanya Hidup Berbahagia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 62

  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Rihlatul Ulfa
    Rihlatul Ulfa
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Captain Bejo
    Captain Bejo
  • istianatul muflihah
    istianatul muflihah
  • Duwi Setiyo Utomo Samaan Widjojo Koesumo
    Duwi Setiyo Utomo Samaan Widjojo Koesumo
  • DeniK
    DeniK
    • djokoLodang
      djokoLodang
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Dacoll Bns
    Dacoll Bns
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • fahrizal ardani
    fahrizal ardani
  • Lukman Nugroho
    Lukman Nugroho
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
  • Lukman Nugroho
    Lukman Nugroho
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
  • my Ando
    my Ando
  • Er Gham
    Er Gham
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
  • Er Gham
    Er Gham
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • MZ ARIFIN
    MZ ARIFIN
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Er Gham
    Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • MZ ARIFIN
    MZ ARIFIN
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • nur cahyono
    nur cahyono
  • nur cahyono
    nur cahyono
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN