Boom! Israel Kirim Serangan Udara ke Ibu Kota Yaman, Targetkan Kelompok Pemberontak Houthi

Boom! Israel Kirim Serangan Udara ke Ibu Kota Yaman, Targetkan Kelompok Pemberontak Houthi

Israel Serang Ibu Kota Yaman---Freepik

JAKARTA, DISWAY.ID - Israel melakukan serangan udara ke Ibu Kota Yaman pada hari Kamis malam, 26 Desember 2024 waktu setempat.

Serangan Israel menargetkan ibu kota Yaman karena dikuasai kelompok pemberontak Houthi dan beberapa pelabuhan.

Sementara itu, direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pemboman itu terjadi di dekatnya saat ia bersiap untuk menaiki pesawat di Sana, ada seorang awak terluka.

"Menara kontrol lalu lintas udara, ruang tunggu keberangkatan — hanya beberapa meter dari tempat kami berada — dan landasan pacu rusak," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus di platform media sosial X.

BACA JUGA:Dahsyatnya Ledakan Rudal Israel di Suriah Akibatkan Gempa Hingga 28 Km

Ia menambahkan bahwa ia dan rekan-rekan PBB saat ini dalam kondisi yang aman.

"Kami harus menunggu kerusakan di bandara diperbaiki sebelum kami dapat pergi," katanya, tanpa menyebutkan sumber pemboman.

Juru bicara PBB Stephanie Tremblay kemudian mengatakan orang yang terluka itu adalah anggota Layanan Udara Kemanusiaan PBB.

Tentara Israel kemudian mengatakan kepada The Associated Press bahwa mereka tidak mengetahui bahwa kepala WHO berada di lokasi di Yaman.

BACA JUGA:Konflik Suriah-Israel Mencekam, Peluru Nyasar Tembus Gedung KBRI Damaskus Sampai Ruang Rapat

Serangan Israel itu menyusul beberapa hari peluncuran Houthi yang memicu sirene di Israel.

Militer Israel dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa mereka menyerang infrastruktur yang digunakan oleh Houthi yang didukung Iran di bandara internasional di Sana.

Dan pelabuhan di Hodeida, Al-Salif dan Ras Qantib, bersama dengan pembangkit listrik, dengan menegaskan bahwa mereka digunakan untuk menyelundupkan senjata Iran dan untuk masuknya pejabat senior Iran.

Militer Israel menambahkan bahwa mereka memiliki "kemampuan untuk menyerang sangat jauh dari wilayah Israel — secara tepat, kuat, dan berulang-ulang."

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads