KA BIAS Madiun: Solusi Transportasi Modern Penghubung Bandara Adi Soemarmo dan Kota Madiun

JAKARTA, DISWAY.ID - KAI menghadirkan 10 perjalanan Kereta Api (KA) Bandara Adi Soemarmo – Madiun (BIAS Madiun) setiap hari sejak 10 Desember 2024. 

Langkah ini dilakukan untuk menjawab tingginya antusiasme masyarakat terhadap layanan kereta api di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"KA BIAS Madiun diharapkan dapat memberikan kemudahan mobilitas bagi masyarakat di sepanjang rute Bandara Adi Soemarmo – Madiun, serta mendukung kegiatan ekonomi dan pariwisata lokal. Hal ini juga mencerminkan komitmen KAI untuk terus menghadirkan layanan yang ramah lingkungan dan terjangkau,” ujar VP Public Relations KAI Anne Purba Senin 30 Desember 2024.

BACA JUGA:Verrell Bramasta Janji Tak Korupsi Selama Menjabat Anggota DPR: Takut Hisab di Akhirat!

BACA JUGA:Jadwal Movievaganza Trans7 Hari Ini 30 Desember 2024 Lengkap Sinopsis, Nonton Film Romantis hingga Horor!

KA BIAS Madiun melayani rute strategis dengan pemberhentian di sembilan stasiun, mulai dari Bandara Adi Soemarmo, Kadipiro, Solo Balapan, Solo Jebres, Sragen, Walikukun, Ngawi, Magetan, hingga Madiun. 

Layanan ini memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi penumpang yang memerlukan transportasi lanjutan dari dan ke bandara serta masyarakat di sepanjang jalur kereta tersebut.

Anne juga menjelaskan, sejak pengoperasiannya kembali hingga 28 Desember 2024, KA BIAS telah mengangkut 42.026 penumpang. 

BACA JUGA:Tragis! Kebakaran Warteg di Senen, Pasutri Lansia Tewas Terjebak dalam Kamar

BACA JUGA:Chelsea Singkirkan 5 Pemain pada Bulan Januari, Enzo Maresca Lebih Mengesankan dari Arne Slot

Dari jumlah tersebut, sebanyak 20.397 penumpang tercatat melakukan perjalanan dari Bandara Adi Soemarmo menuju Stasiun Madiun, sementara 21.629 penumpang melakukan perjalanan sebaliknya.

KA BIAS Madiun menawarkan sejumlah keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan utama masyarakat.

Selain kenyamanan dengan kursi ergonomis, pendingin ruangan, dan kebersihan kabin, layanan ini juga memastikan waktu tempuh yang dapat diprediksi. 

Harga tiket yang terjangkau membuatnya lebih inklusif untuk semua kalangan.

Sumber: