Realisasi PAD Kota Bekasi Tahun 2024 Capai 80%

Realisasi PAD Kota Bekasi Tahun 2024 Capai 80%

Hingga akhir tahun 2024, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekas diproyeksikan baru mencapai 80 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp3,3 triliun.--Pemkot Bekasi

BEKASI, DISWAY.ID - Hingga akhir tahun 2024, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi diproyeksikan baru mencapai 80 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp3,3 triliun.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi, Junaedi mengungkapkan bahwa pembayaran belanja daerah tidak mengalami keterlambatan.

Hal ini disebabkan oleh adanya keseimbangan antara pendapatan dan belanja daerah yang masih belum maksimal.

BACA JUGA:Kebelet Indehoy Lewat Michat, Pemuda di Bekasi Ludes Diperas Waria

"Alhamdulillah, pada tanggal 27 Desember, pendapatan kita mencapai sekitar 80 persen. Namun, kami memastikan bahwa tidak ada tunda bayar karena belanja dan pendapatan tetap seimbang," terang Junaedi di Bekasi.

Ia menghimbau kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk meningkatkan kinerjanya pada tahun 2025.

BACA JUGA:Alat Canggih Ini Digunakan Polisi Buru Pelaku Preman Bonceng Tiga yang Gedor Mobil di Bekasi!

Junaedi menyebutkan bahwa penilaian berkala akan terus dilakukan untuk memastikan tercapainya target tahunan.

"Sebagai kota metropolitan, Bekasi seharusnya memiliki pendapatan daerah yang lebih besar. Seperti yang sering saya katakan, Bekasi adalah kota yang sangat ramai," tutur dia.

BACA JUGA:Kronologi Penggemudi di Pondok Melati Bekasi yang Diserang Preman, Sempat Dipingpong di Polsek Pondok Gede

Peningkatan PAD sangat penting untuk memperlancar fungsi pemerintahan, seperti pemenuhan kebutuhan belanja pegawai dan pemberian layanan kepada masyarakat.

"Jika realisasi PAD terus mengalami penurunan, kesejahteraan aparatur pemerintah Kota Bekasi berpotensi terdampak. Oleh karena itu, kami harus mengoptimalkan kinerja dalam menggali berbagai sumber pendapatan," tutup dia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads