Miris! 3 Keluarga di Tangerang Hidup di Tengah Tumpukan Sampah yang Menggunung, Belatung Sampai Masuk Rumah

Miris! 3 Keluarga di Tangerang Hidup di Tengah Tumpukan Sampah yang Menggunung, Belatung Sampai Masuk Rumah

Warga Komplek Keuangan RT 01/13 (Jalan Jaya Wijaya), Karang Tengah, Kota Tangerang, mengeluhkan tumpukan sampah yang sudah menggunung hingga menutupi akses masuk ke dalam rumahnya.-Candra Pratama-

Terdapat 3 pintu rumah yang berwarna hijau, serta terdapat hewan yang menggonggong di area tersebut.

BACA JUGA:Camat Bekasi Kerahkan Satpol PP Cegah Aksi Vandalisme di Taman Kalimalang

BACA JUGA:Menkes Tegaskan HMPV Beda dengan Covid-19: Tidak Mematikan!

"Selama 20 tahun (kami tinggal) baru dua kali terjadi, karena kurangnya armada pak kata pengawas sampah, saya juga sering bilang sama pengawas sampah," urainya.

"Kadang mereka membakar, biasanya dibakar sama pengawasnya. Kita nungguin, takut kebakaran. Itu kan pasti bisa terjadi, angin kencang," sambung Dorti.

Meski begitu, dirinya sudah melapor ke RT dan RW setempat dan kebetulan baru tadi pagi mereka mengecek langsung ke kediaman Dorti.

"Kita ngelapor ke RT, RW udah, RT juga udah ngeliat kebenarannya, nah RT juga udah menghubungi ke kecamatan udah, ke kelurahan udah, nah tadi pagi datang itu dari ini kelurahan ngecek, jadi mereka mengadakan sosialisasi mengenai sampah ini, mengadakan rapat nanti malam disitu," kata Dorti.

BACA JUGA:Menkes Tegaskan HMPV Beda dengan Covid-19: Tidak Mematikan!

BACA JUGA:Cara Membuat Akun SNPMB 2025 untuk Sekolah, Jangan sampai Salah!

Kendati demikian, Dorti berharap, sampah-sampah itu segera diangkat, kerena di rumahnya juga banyak anak kecil dan yang kurang pantas jika harus menghirup udara tak segar.

Dorti meminta agar armda pengangkut sampat ditambah, karena yang biasa mengangkut gundukan tersebut hanyalah bentor dan truk sampah sendiri tidak pasti kapan datang.

"Kita maunya ini diangkat, diterapkan lah kalau memang harus ditambah armada, tolong ditambahin armada. Karena armadanya cuma satu, bentor empat yang buang," harapnya.

"Bentor itu ada yang bentor dari mana kita nggak ngerti kan. Jadi kadang-kadang truk itu udah ada isinya, kadang nggak. Jadi nggak keangkat pak," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads