Keresahan Warga Adanya Pagar Laut Misterius di Pesisir Tangerang: Katanya Proyek Pemerintah dan Kita Cuma Bisa Diam
Pagar laut misterius berdiri di pesisir Tangerang terbuat dari bambu dengan tinggi 6 meter itu terbentang sepanjang enam kecamatan yang meliputi 16 desa dengan disinyalir panjangnya hingga 30 kilometer lebih.-candra pratama-
Bahkan, Alia menambahkan, jika adanya pagar bambu itu tidak diinformasikan ke warga sekitar dan hanya mendapat kabar tidak pasti saja jika pemasangan itu dari pemerintah.
"Enggak ada kabar pemasangannya. Yang saya dengar itu proyek pemerintah, jadi kita semua ini cuma bisa diam," jelasnya.
BACA JUGA:Cara Menghilangkan Iklan di HP Android dan iPhone yang Tiba-Tiba Muncul, Mudah dan Sat Set Sat Set
Jika memang pagar laut tersebut sudah selesai dibangun, Alia berharap, pemerintah punya cara agar mata pencaharian masyarakat pesisir dapat pengganti. Menurutnya, saat ini terdapat puluhan tempat yang akan mati jika memang proyek pemerintah itu berjalan.
"Saya berharapnya tidak ada pembangunan, seperti sebelumnya saja. Biar kami di sini juga dapat rezeki," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten Eli Susiyanti mengungkap pagar tersebut berbahan bambu atau cerucuk bertinggi sekitar 6 meter.
DKP mengetahui laporan pagar misterius usai warga setempat melapor sejak 14 Agustus 2024 lalu.
BACA JUGA:Teguh Setyabudi Launching Logo Baru Taman Margasatwa Ragunan Bernama 'Elbo'
BACA JUGA:Eks Direktur Utama Taspen Antonius Kosasih Ditahan KPK
"Panjang 30,16 km ini meliputi 6 kecamatan, tiga desa di Kecamatan Kronjo, kemudian tiga desa di Kecamatan Kemiri, empat desa di Kecamatan Mauk, satu desa di Kecamatan Sukadiri, dan tiga desa di Kecamatan Pakuhaji, dan dua desa di Kecamatan Teluknaga," ungkap Eli pada diskusi 'Pemasalahan Pemagaran Laut di Tangerang Banten," di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta, Selasa 7 Januari 2024.
Berangkat dari laporan tersebut, sekitar pagar, ada masyarakat pesisir yang beraktivitas sebagai nelayan sebanyak 3.888 orang dan ada 502 orang pembudidaya.
Eli mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim selama lima hari untuk mengecek keberadaan pagar itu. Saat itu, pemagaran laut baru terpasang sepanjang 7 kilometer.
Tim gabungan DKP bersama Polisi Khusus Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) kembali datang ke lokasi pada 4-5 September yang mengungkap tak ada izin dari camat ataupun kepala desa untuk pemagaran itu.
BACA JUGA:Jadwal Tayang Drama China Flourished Peony di Vidio, Intip Bocorannya!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: