Viral Perempuan Sembunyi di Meja Camat Asemrowo Surabaya, Mbak Devi: Saya Nggak Melakukan Aneh-aneh Kok

Meski demikian situasinya menjadi semakin tegang karena protes yang disampaikan oleh pihak ormas terus menerus.

"Mereka datang sambil berteriak-teriak, bahkan ada yang menggedor pintu. Mereka kemudian menuduh saya (menyembunyikan) seorang perempuan di dalam ruangan. Padahal di dalam ruangan tersebut, saya hanya bersama Alfian dan Devi sedang melakukan rapat penting," jelas Amin.

Sementara itu, salah satu staf Kecamatan Asemrowo Surabaya, Devi merasa trauma setelah kejadian tersebut.

Saat sedang rapat bersama Alfian dan camat, tiba-tiba terdengar suara teriakan dan ketukan keras di pintu.

BACA JUGA:Guru Ngaji di Ciledug Terduga Pelaku Pelecehan Siswa Masih Buron, Polres Metro Tangerang Kota: Korban Telah Diberi Pendampingan

Hal ini membuatnya ketakutan hingga akhirnya memutuskan untuk bersembunyi di bawah meja.

"Saya merasa takut, bukan karena melakukan hal-hal yang tidak pantas dengan Pak Camat," ungkap Devi.

Devi menekankan bahwa saat kejadian, ia hanya berada di ruangan tersebut untuk melakukan rapat koordinasi dengan Alfian dan camat.

Staf Kecamatan Asemrowo lainya, Alfian turut memberikan klarifikasi yang sama. Saat kejadian, ia bersama Devi sedang mengikuti rapat bersama camat.

BACA JUGA:5 Highlight Tottenham 1-0 Liverpool di Carabao Cup: Lucas Bergvall Jadi Pahlawan The Lilywhites, Var Bermasalah

Namun, kedatangan massa yang tak terduga membuatnya merasa takut sehingga ia bersembunyi di belakang pintu.

"Awalnya, ketukan di pintu masih biasa, namun kemudian semakin keras. Kami sendiri saat itu merasa panik dan takut. Mohon maaf jika dalam kondisi tersebut saya terlihat panik," ujar Alfian.

Semua pihak menegaskan bahwa mereka tidak melakukan hal-hal yang tidak pantas selama rapat berlangsung.

Mereka sempat ketakutan akibat reaksi massa yang tiba-tiba, namun tetap berusaha menjaga sikap profesional dalam situasi yang sulit tersebut.

Sumber: