Tega! Siswa SD Dihukum Guru Duduk di Lantai Gegara Orang Tua Nunggak SPP

Lebih lanjut, dalam video sang guru sempat membela diri dan menyalahkan orang tua M yang tidak mengambil rapot.

"Terus kenapa ibu nggak ambil rapot? kenapa ibu salahkan saya" ujarnya.

BACA JUGA:Guru Mau Cetak SKP di Akses e-Kinerja BKN ASN? Catat Syarat dan Caranya

Diketahui anak Kamelia belum menerima rapor lantaran ditahan pihak sekolah karena belum melunasi SPP.

"Selasa ada di grup, buat ibu-ibu murid tolong kerja sama yang belum melunaskan tolong datang sekolah temui Kepsek kalau tak ada rapor tak dibenarkan ikuti pelajaran,”  jelasnya dikutip Kumparan.

Namun dirinya sudah meminta izin wali kelas soal SPP yang menunggak dan mengabari akan datang pada hari Rabu.

Pada keeskoan harinya, Kamelia datang ke sekolah dan melihat anaknya duduk di lantai kelas berbeda dengan murid lainnya yang duduk di kursi.

Sebelum melihat kondisi sang anak di dalam kelas, anaknya sempat tidak mau bersekolah lantaran malu dengan teman-temannya karena harus duduk di lantai.

BACA JUGA:Pendaftaran PPPK Tahap 2 Diperpanjang Hingga 15 Januari 2025 Termasuk Lulusan PPG Formasi Guru

"Dia bilang enggaklah mak, aku malu, aku duduk di semen, (saya tanya) kenapa? Sejak kapan? (Dijawab) Senin." 

Pihak Sekolah Klarifikasi 

Kepala sekolah SD Abdi Sukma, Juli Sari memberikan klarifikasinya dan menyebut peristiwa tersebut hanya salah paham.

Ia menyampaikan bahwa orangtua murid dan guru yang terlibat cekcok itu hanya sebuah kesalahan dalam komunikasi.

"Miskomunikasi saja sebenarnya. Sebenarnya anak itu tidak menerima rapor karena belum melunasi SPP. Tapi tidak jadi permasalahan sebenarnya,”

Ia juga menyampaikan bahwa wali kelasnya membuat peraturan sendiri jika murid yang tidak menerima rapot tidak boleh menerima pelajaran.

Sumber: