Terungkap! Sosok Guru SD Suruh Siswa Duduk di Lantai Gegara Nunggak SPP, Kini Diskors Pihak Sekolah

Sebelum melihat kondisi sang anak di dalam kelas, ia mengatakan bahwa putranya itu sempat tidak ingin bersekolah lantaran malu dengan teman-temannya haru duduk di lantai kelas.

BACA JUGA:Viral Guru Wanita Diduga Ajak Mesum Siswa SMP di Grobogan, Polisi Turun Tangan!

Sosok Haryati, Guru SD Suruh Murid Duduk di Lantai

Viralnya kasus ini menarik perhatian banyak orang hingga identitas sang guru mulai terkuak.

Melansir dari akun X @TukangBedah00, guru yang mengajar di SD Abdi Sukma, Kota Medan ini bernama Haryati.

Tak hanya itu, akun tersebut juga membongkar sosial media Haryati dan didapati bahwa wanita tersebut pernah belajar di SPG 1 Medan.

Haryati juga pernah menempuh pendidikan di IKIP Alawshiliyah sebelum dirinya mengajar di SD Swasta Abdi Kusuma.

BACA JUGA:Viral Guru Wanita Diduga Ajak Mesum Siswa SMP di Grobogan, Polisi Turun Tangan!

Pihak Yayasan Berhentikan Sementara Guru

Kepala sekolah SD Abdi Sukma, Juli Sari memberikan klarifikasinya dan menyebut peristiwa tersebut hanya salah paham.

Ia menyampaikan bahwa orangtua murid dan guru yang terlibat cekcok itu hanya sebuah kesalahan dalam komunikasi.

"Miskomunikasi saja sebenarnya. Sebenarnya anak itu tidak menerima rapor karena belum melunasi SPP. Tapi tidak jadi permasalahan sebenarnya,”

Ia juga menyampaikan bahwa wali kelasnya diduga membuat peraturan sendiri jika murid yang tidak menerima rapot tidak boleh menerima pelajaran.

BACA JUGA:Astagfirullah! Guru Ngaji Pelaku Pelecehan di Ciledug Sempat Berhubungan Badan dengan Korbannya Beberapa Kali

Buntut dari tindakan Haryati menghukum siswa duduk di lantai, pihak yayasan sekolah Abdi Sukma kini memberhentikan sementara (skors) guru tersebut.

"Kami yayasan akan memberikan pembebasan tidak mengajar atau skorsing sampai waktu yang ditentukan kemudian" ujar Kepala Yayasan Abdi Sukma Kota Medan, Ahmad Parlindungan.

Pihak sekolah juga menegaskan tidak pernah membuat aturan bagi siswa yang belum membayar SPP seperti yang dilakukan Haryati.

Sumber: