LBH PP Muhammadiyah Beserta Masyarakat Bongkar Pagar Laut Pesisir Tangerang
Lembaga Badan Hukum (LBH) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah bersama masyarakat sipil bongkar pagar laut di pesisir Tangerang pada Senin, 13 Januari 2025.-Candra Pratama-
TANGERANG, DISWAY.ID - Lembaga Badan Hukum (LBH) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah bersama masyarakat sipil bongkar pagar laut di pesisir TANGERANG pada Senin, 13 Januari 2025 yang disinyalir milik pengembang PIK 2.
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas keberadaan pagar bambu misterius yang panjangnya mencapai 30,16 Km di Laut Utara, Kabupaten Tangerang, Banten dan dianggap merusak ekosistem laut dan melanggar hukum.
Ketua LBH PP Muhammadiyah, Gufroni mengatakan, rombongannya sempat berusaha mencabut pagar bambu tersebut sebagai barang bukti untuk melapor ke Mabes Polri.
Namun sayang, pagar tersebut sulit dicabut oleh tenaga manusia.
BACA JUGA:Tes Drive Mitsubishi Xforce Ultimate DS, Gak Perlu Injak Pedal Rem dan Akselerasi Lagi Saat Macet
"Tadi berusaha untuk mengambil beberapa batang bambu untuk kita jadikan sebagai barang bukti. Manakala kita akan membuat laporan polisi ke Mabes Polri," ujar Gufroni kepada awak media, Senin.
"Namun ternyata bambu-bambu yang sudah tertancap sedemikian rupanya itu tidak mudah untuk dicabut," sambungnya.
Gufroni menjelaskan bahwa para oknum pemasang pagar yang berada di laut itu mungkin memliki keahlian dan pastinya juga punya celah untuk kembali membongkar pagar yang tebuat dari bambu tersebut.
BACA JUGA:Perburuan Koin Jagat Timbulkan Kerusakan Fasilitas Publik GBK, Aplikator Berikan Tanggapan
"Mereka sudah bisa memasang bambu-bambu yang panjang itu tentu dia punya kemampuan untuk membongkar kembali pagar-pagar bambu itu," ungkapnya.
Kendati demikian, Gufroni bersama yang lainnya berhasil membawa beberapa bambu yang sudah copot di sekitar lokasi.
"Pertama, kita memang dari pagi telah melakukan kegiatan penelusuran terkait dengan isu yang beredar hari ini, yang sangat viral, yaitu soal pemagaran laut di pesisir Tangerang Utara," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: