BPOM Beberkan Risiko Keracunan pada Program Makan Bergizi Gratis Sebesar 76 Persen
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar mengungkapkan seberapa besar kemungkinan terjadinya kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB-KP) pada program Makan Bergizi Gratis.-Taruna Ikrar-
BACA JUGA:Nonton Drama China Reopen My Journals Episode 1-33 Sub Indo, Petualangan Remaja Cari Jati Diri!
BACA JUGA:Puan Berterima Kasih ke Presiden Prabowo Atas Karangan Bunga HUT Megawati
"Kita punya pengalaman untuk melakukan, termasuk bagaimana memonitoring serta mencari dari mana asal-muasal kejadian itu, jenis kumannya apa, dan seterusnya," lanjutnya.
Termasuk pula melalui kerjasama dengan Kementerian Kesehatan agar puskesmas atau rumah sakit terdepat dapat mencegah kejadian fatal terjadi.
Sementara itu, pencegahan kejadian keracunan yang paling utama adalah sejak makanan disiapkan.
BACA JUGA:Nagita Slavina Disebut Aaliyah Massaid Jadi Orang Pertama yang Curiga Atas Kehamilan Pertamanya
"Mulai dari tahap pencehan atau prevention, kemudian tahap supervising, monitoring, kemudian tahap mitigasi, tahap kelima yaitu bagaimana menyelesaikan kalau terjadi hal-hal yang diluar dugaan," paparnya.
Melalui kerja sama bersama dengan Badan Gizi Nasional tersebut, Taruna telah mengerahkan pegawai terbaiknya agar program Makan Bergizi Gratis tercegah dari kejadian luar biasa keracunan pangan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
