Polisi Cek TKP Penemuan Granat di Jatisampurna, Sempat Dikira Mainan
Polsek Jatisampurna menyelidiki penemuan granat ditemukan oleh seorang pemuda berinisial DW (26) hendak mencari burung di kebun-Dok. Polsek Jatisampurna-
BEKASI, DISWAY.ID - Polsek Jatisampurna menyelidiki penemuan granat ditemukan oleh seorang pemuda berinisial DW (26) hendak mencari burung di kebun, Jalan Mendut, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi pada Jumat, 24 Januari 2025.
Kapolsek Jatisampurna, Iptu Didik Tri Maryanto mengungkapkan ketika pria tersebut sedang melumuri batang dengan getah yang disebut dengan pulut, dirinya tersandung oleh sebuah benda.
BACA JUGA:Tersandung Saat Nyari Burung, Warga Bekasi Dikejutkan Penemuan Granat Aktif!
BACA JUGA:Berangkat Mancing, Dua Pria di Bekasi Malah Menemukan Granat Tangan
"Berawal saksi sedang mencari burung dengan cara pulut, kemudian saat di tempat kejadian, saksi tersebut sempat tersandung benda yang terpendam di tanah," ungkap Didik di Bekasi pada Sabtu, 25 Januari 2025.
Didik mengatakan pria itu penasaran dengan benda yang membuatnya tersandung. Ternyata DW tidak sengaja menendang sebuah granat dan dia pun mencoba memeriksa bersama rekannya yang tidak jauh dari lokasi.
"Granat tersebut lalu diangkat untuk mengetahui mainan atau asli, karena benda tersebut berat, saksi menduga granat itu asli," jelasnya.
Seketika, DW pun bergegas untuk membuat laporan ke Polsek Jatisampurna bersama rekannya yang diajak ketika memastikan keberadaan granat itu.
BACA JUGA:Granat Nanas Aktif Ditemukan di Ancol
BACA JUGA:Puluhan Peluru dan Granat dari Terduga Dukun Santet Tangsel Diamankan Kepolisian
Selepas mendapatkan laporan, Didik langsung menerjunkan Unit Jibom Mabes Polri untuk melakukan evakuasi terhadap masyarakat setempat.
"Saat itu kami langsung evakuasi terhadap warga sekitar untuk menjauhi dari area penemuan. Kami juga melakukan penyisiran dan pengamanan area penemuan granat," terang Didik.
Saat Unit Jibom Mabes Polri datang ke tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya bergegas untuk meledakan granat di tempat agar mengurangi resiko.
"Kami netralisir atau penonaktifan granat dengan melakukan peledakan kepada granat temuan tersebut, dengan alasan risiko apabila dievakuasi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: