Dugaan Korupsi Aguan Dilaporkan Eks Komisaris KPK

Mantan Komisaris Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad dan sejumlah anggota Koalisi Masyarakat Sipil melaporkan adanya dugaan korupsi Aguan atau Sugianto Kusuma pemilik Agung Sedayu Group diproyek strategis nasional.-ayu novita-
JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan Komisaris Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad dan sejumlah anggota Koalisi Masyarakat Sipil melaporkan adanya dugaan korupsi Aguan atau Sugianto Kusuma pemilik Agung Sedayu Group diproyek strategis nasional.
"Dugaan korupsi yang terjadi di proyek, proyeknya ya yang saya katakan. Di proyek strategis nasional PIK 2," ujar Abraham Samad kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK pada Jumat, 32 Januari 2025.
"Jadi kita ingin KPK lebih konsentrasi menelisik, melakukan investigasi terhadap proyek strategis nasional. Karena kita melihat di dalamnya bahwa Kuat dugaan telah terjadi tindak pidana korupsi," lanjutnya.
BACA JUGA:KRL Baru Pesanan KAI Commuter Tiba di Indonesia, Siap Jalani Uji Dinamis
BACA JUGA:Kebohongan Abrasi Kades Kohod Arsin di Pagar Laut Tangerang Dibongkar Warga Teluk Naga
Abraham dengan tegas menyebut bahwa Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2 merupakan puncak gunung es yang bisa menjerat banyak pihak.
"PIK 2 ini merupakan gunung es, di mana penerbitan sertifikat di atas laut yang diduga kuat dilakukan oleh Agung Sedayu Group dan anak perusahaannya yang berlangsung super cepat. Itu tidak terlepas dari praktik kong kali kong, praktik suap menyuap," tegasnya.
Oleh karena itu, Abraham mendesak Lembaga Antirasuah itu untuk melakukan investigasi dan membuka penyelidikan terhadap dugaan korupsi tersebut.
BACA JUGA:Said Didu Blak-blakan soal Rekayasa Besar di PSN PIK 2, Sebut Nama Jokowi
BACA JUGA:Resmikan Pos Pengaduan Koperasi, Ini Harapan Menkop Budi Arie
Ia mengingatkan supaya KPK tak takut untuk mengungkap kasus dugaan korupsi yang menjerat salah satu anggota 9 naga itu.
"KPK tidak usah khawatir memanggil orang yang merasa dirinya kuat selama ini yaitu Aguan. Karena nama ini seolah-olah diciptakan mitos bahwa dia tidak tersentuh oleh hukum," terangnya.
"Kita ingin mendorong KPK, supaya orang ini segera diperiksa tidak boleh ada seseorang secara individu mengatur negara ini," tegasnya.
BACA JUGA:Siapa Pemilik Hotel Grand Hyatt Jakarta yang Sempat Heboh Mau Dijual Rp12,5 Triliun?
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: