Sinergi TNI-Polri Terus Diperkuat Lanjutkan Capaian Penting Kinerja 100 Hari Pertama Bidang Ekonomi Masa Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto
Dalam memberikan dukungan Asta Cita, sinergi TNI-Polri terus diperkuat lanjutkan capaian penting kinerja 100 hari pertama bidang ekonomi masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.-dok disway-
Lebih lanjut, Menko Airlangga menyampaikan bahwa ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi merupakan dua aspek utama yang harus diperkuat untuk menghadapi tantangan ekonomi global.
BACA JUGA:Langkah Tegas Kementerian ATR/BPN Tangani Permasalahan Sertifikasi Dapat Apresiasi Komisi II DPR
BACA JUGA:6 Lokasi Nonton Atraksi Barongsai di Jakarta Akhir Pekan 1-2 Februari 2025, Ada di Banyak Mall!
Pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran guna memastikan ketersediaan pangan.
Upaya swasembada pangan juga dilakukan guna mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan produksi dalam negeri.
Terkait upaya pengendalian inflasi, Menko Airlangga menyampaikan bahwa Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP-TPID) telah berhasil menekan inflasi pada kisaran 1,5%, lebih rendah dibandingkan era sebelumnya yang mencapai 5%.
Hal ini sekaligus menjadi bukti konkret kontribusi TNI-Polri dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.
BACA JUGA:6 Lokasi Nonton Atraksi Barongsai di Jakarta Akhir Pekan 1-2 Februari 2025, Ada di Banyak Mall!
BACA JUGA:Link Live Streaming Persik Kediri Vs Barito Putra dan Persebaya Vs Persita di Liga 1 2024/25
Kontribusi sinergi TNI-Polri juga diperlukan dalam upaya pemberantasan praktik penyelundupan yang telah secara nyata merugikan perekonomian nasional.
Selain diharapkan dapat mencegah masuknya barang-barang ilegal seperti di sektor perikanan, pertanian, dan tekstil, sinergi yang baik antara TNI-Polri juga diharapkan mampu menciptakan iklim usaha yang lebih sehat dan kompetitif serta berujung kepada terjaganya stabilitas perekonomian nasional.
Saat ini, Pemerintah telah mengembangkan 24 (dua puluh empat) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk menarik investasi di berbagai sektor strategis termasuk sektor manufaktur, ekonomi digital, kesehatan, pendidikan, serta juga kegiatan dalam bentuk maintenance, repair, dan overhaul untuk pesawat.
Secara kumulatif mulai dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2024 KEK telah mencatat capaian investasi sebesar Rp256,7 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 156.208 orang dan melibatkan sebanyak 394 pelaku usaha.
BACA JUGA:KAI Kebut Perbaikan Jalur Rel Terdampak Banjir di Grobogan
BACA JUGA:Bukti Dugaan Korupsi Agung Sedayu Group di Proyek Strategis Nasional Dibeberkan PNHI
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
