Berani! Abraham Samad Laporkan Bos Agung Sedayu Group ke KPK

Berani! Abraham Samad Laporkan Bos Agung Sedayu Group ke KPK

Berani! Abraham Samad Laporkan Bos Agung Sedayu Group ke KPK-Disway/Ayu Novita-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad bersama koalisi masyarakat sipil mendatangi gedung Merah Putih KPK

Mereka melaporkan pemilik Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan terkait dengan pemasangan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer (km).

BACA JUGA:Bukti Dugaan Korupsi Agung Sedayu Group di Proyek Strategis Nasional Dibeberkan PNHI

BACA JUGA:Agung Sedayu Akui Anak Usahanya Punya HGB Pagar Laut di Pesisir Tangerang: Hanya Ada di Satu Kecamatan!

"Diduga kuat (pemasangan) oleh Agung Sedayu Group dan anak perusahaannya. Oleh karena itu, kami meminta supaya KPK tidak usah khawatir memanggil orang yang merasa dirinya kuat selama ini, yaitu Aguan," kata Samad di kepada wartawan di Gedung Merah Putih pada Jumat, 31 Januari 2025.

Ia yakin akan terjadi pemufakatan terkait penerbitan sertifikat hak milik (SHM) dan hak guna bangunan (HGB) yang dikantongi perusahaan yang disinyalir terkait Aguan, sehingga pengusutan dugaan korupsi perlu dilakukan.

"Karena nama ini seolah-olah diciptakan mitos bahwa dia tidak tersentuh oleh hukum. Oleh karena itu kita ingin mendorong KPK supaya orang ini segera diperiksa," ujarnya.

BACA JUGA:Perluas Ekosistem Properti, Healthcare dan Pendidikan, Bank Mandiri Perkuat Kerjasama dengan Agung Sedayu Group dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia

BACA JUGA:Agung Sedayu Group Buka Lowongan untuk 6 Posisi, Cek Persyaratannya...

Dalam kesempatan yang sama, Tokoh Masyarakat, Said Didu berharap pengusutan yang dilakukan KPK bisa membuka praktik korup yang diduga dilakukan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) selama menjabat 10 tahun terakhir. 

"Nah, PIK 2 itu adalah puncak gunung es terjadinya aset negara yang diserahkan kepada pihak swasta lewat kekuasaan yang melebihi kewenangan," kata Said Didu.

"Itu yang terjadi dan tadi saya meminta KPK melihat berapa jalan, berapa sungai, berapa pantai, berapa irigasi yang sudah diambil alih PIK 2. Apakah ada ganti ruginya ke negara atau hilang begitu saja," sambungnya.

Dalam kesempatan ini, Abraham hadir didampingi sejumlah tokoh aktivis menyambangi KPK.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Aguan Dilaporkan Eks Komisaris KPK

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads