Gelar RUPS RKAP Tahun 2025, Target Produksi GKP SGN Sebesar 1,012 Juta Ton

Gelar RUPS RKAP Tahun 2025, Target Produksi GKP SGN Sebesar 1,012 Juta Ton

Rapat Umum Pemegang Saham dan Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan 2025 antara Pemegang saham PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan BUMN Perkebunan PTPN III (Persero) yang dilaksanakan di Jakarta (31/01)-Dok. PT Sinergi Gula Nusantara (SGN)-

JAKARTA, DISWAY.ID - Pemegang saham PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan BUMN Perkebunan PTPN III (Persero) menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2025, Kamis (30/01) petang di Jakarta.

Para pemegang sahaam SGN diantaranya PTPN III (Persero), PTPN I, PT Industri Gula Glenmore (IGG) dan PT Buma Cima Nusantara (BCN).

“Rencana kerja setahun kedepan SGN telah ditetapkan oleh pemegang saham dalam RUPS, dan ini masih on the track pada road map pencapaian swasembada gula konsumsi yang dipercepat di tahun 2027 nanti”, jelas Mahmudi Direktur Utama SGN.

BACA JUGA:Apple Tak Usah Takut Bangun Pabrik di Indonesia, Menperin Agus: Kita Jamin Keamanan Investor

BACA JUGA:Negara Diprediksi Defisit APBN hingga Rp 800 Triliun, Kelas Menengah Kembali Terancam


Rapat Umum Pemegang Saham dan Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan 2025 antara Pemegang saham PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan BUMN Perkebunan PTPN III (Persero) yang dilaksanakan di Jakarta (31/01)-Dok. PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN)-

Target produksi gula SGN tahun 2025 sebesar 1,012juta ton GKP (Gula Kristal Putih), lebih tinggi dari target tahun 2024, 2023, dan 2022 berturut-turut sebesar 910 ribu ton, 751 ribu ton, dan 851 ribu ton.

Sedangkan target tebu digiling tahun 2025 sebesar 13,548 juta lebih tinggi dibanding realisasi tahun 2024 yakni sebesar 11,956 juta ton

”Sebagai upaya pencapaian target tersebut Kami telah menyiapkan strategi diantaranya mengoptimalkan KSO pengelolaan lahan dengan PTPN I sehingga pasokan bahan baku tebu (BBT) optimal baik mutu dan kuantitasnya, selanjutnya kami akan bersinergi dengan perhutani KSO pengelolaan lahan untuk menambah pasokan BBT”, ungkap Mahmudi.

Pihaknya menambahkan akan melanjutkan program penguatan tebu petani untuk meningkatkan produktivitas gula petani yang akan berdampak positif kepada tingkat kesejahteraan petani tebu.

Demikian juga terkait program inkubator agripreneur tebu yang saat ini para peserta tengah menjalani pelatihan teknis sebelum mengelola mini estate tebu.

BACA JUGA:Tukin Dosen Era Nadiem Tak bisa Cair, Apa Solusi Kemdiktisaintek?

BACA JUGA:Anggota DPR Sebut Banyak Peluang Jika Program Makan Bergizi Gratis Diberlakukan di Papua

Dalam kegiatan tersebut pemegang saham menyetujui agenda RUPS diantaranya Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2025 dan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris Tahun 2025.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads