Bikin Sesak! Fakta Penukaran Tiket Konser SEVENTEEN di Jakarta 2025, Fan Jadi Korban Tabrak Mobil hingga Antre di Basement

JAKARTA, DISWAY.ID - Hari pertama penukaran tiket konser SEVENTEEN di Jakarta 2025 menjadi sorotan di media sosial.

Konser SEVENTEEN di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara memang tinggal menghitung hari.

Mendekati hari penyelenggaraan, promotor pun telah membuka penukaran tiket konser SEVENTEEN di Jakarta 2025 mulai Selasa, 4 Februari 2025 hingga Minggu, 9 Februari 2025.

BACA JUGA:Prediksi Setlist Konser SEVENTEEN di Jakarta 2025, OTW Noraebang Bareng S.Coups Cs

Penukaran tiket konser SEVENTEEN berlokasi di Fun Atrium, Lotte Mall 3rd Floor, Kuningan, Jakarta.

Dalam pengumumannya, Mecimapro selaku promotor menginformasikan penukaran tiket dimulai dari basement di samping Lobby Lotte Alley.

"CARAT untuk kelancaran antrean, antrean penukaran tiket dimulai dari basement di samping Lobby Lotte Alley untuk kelancaran antrean. Mohon ikuti petunjuk di lokasi. Sampai jumpa!" tulis Mecimapro di Instagram dikutip Selasa, 4 Februari 2025.

Namun, penukaran tiket konser SEVENTEEN di Jakarta 2025 nyatanya tak berjalan dengan kondusif.

Kondisi di lapangan menjadi sorotan publik dan bahkan mendapat kecaman keras dari CARAT (penggemar SEVENTEEN).

BACA JUGA:Jadwal, Cara, dan Lokasi Penukaran Tiket Konser SEVENTEEN di Jakarta 2025, Bukan di JIS!

Banyak kerugian yang dialami oleh CARAT mulai dari antrean yang mengular, sirkulasi udara di basement yang buruk, hingga salah satu penggemar yang diduga menjadi korban kecelakaan.

Kondusifitas yang tidak sejalan dengan apa yang terjadi di lapangan membuat para penggemar melayangkan aksi protes dan kecaman terhadap promotor yang dinilai merugikan CARAT.

Fakta Penukaran Tiket Konser SEVENTEEN di Jakarta 2025.

Berikut sederet fakta-fakta penukaran tiket konser SEVENTEEN di Fun Atrium, Lotte Mall 3rd Floor, Kuningan, Jakarta.

1. Antrean Mengular

Berdasarkan unggahan X (Twitter) @darahbiruJIS, Penggemar melayangkan kecaman kepada promotor imbas dari sistem penukaran tiket yang merugikan.

Sumber: