Asmawati Pasrah Rumahnya Digusur Padahal Tak Bersengketa: Sudah Terjadi, Kita Cuma Berdoa Kepada Allah

Lima rumah di luar kawasan Cluster Setia Mekar Residence 2, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi yang dieksekusi Pengadilan Negeri Cikarang-Disway.id/Dimas Rafi-
BEKASI, DISWAY.ID - Salah satu pemilik rumah yang terdampak gusur Asmawati (69) di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, enggan menempuh jalur hukum ke Pengadilan Negeri (PN) Cikarang Kelas II, kini rumahnya sudah rata dengan tanah.
Awalnya, Asmawati mengutarakan niatnya untuk menggugat pengadilan karena telah menggusur rumahnya.
BACA JUGA:Meski Tak Bersengketa, Lima Rumah Warga Turut Digusur PN Cikarang dalam Kasus Cluster di Tambun
BACA JUGA:Digusur Meski Punya SHM, Warga Cluster Setia Mekar Tempuh Gugatan di PN Cikarang!
Namun, dia mencabut pernyataannya setelah korban lainnya mendesak Asmawati untuk menyerahkan penyelesaian masalah ini kepada pihak berwenang.
"Kita serahkan yang berwajib saja," ujar Asmawati di Bekasi pada Jumat, 7 Febuari 2025.
Meski rumahnya digusur secara tidak sah, Asmawati menganggapnya sebagai tantangan yang harus diatasi dalam hidup.
Karena itu, ia berusaha sungguh-sungguh menerima kenyataan yang telah terjadi.
"Rumah saya sudah rata dengan tanah. Kami menerima cobaan ini, sudah terjadi gimana? Kita cuma berdoa kepada Allah," tegas dia.
BACA JUGA:Enggan Digusur, Warga Berunjuk Rasa di Depan Kompleks Kodam Jaya Kalideres
BACA JUGA:Posisinya Digusur Somkiat Chantra, Nakagami Langsung Pensiun dari MotoGP
Warga lain yang terdampak, Mursiti (60 tahun), mengungkapkan rasa senangnya saat mengetahui Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid bersedia membantu memberikan bantuan Rp 25 juta untuk membangun kembali rumahnya yang kini telah hancur total.
Ia yakin bahwa dukungan tersebut secara signifikan meringankan tantangan yang dihadapi semua korban dalam memulihkan rumah mereka.
"Saya sangat senang sekali karena Pak Menteri memperhatikan kami rakyat kecil. Terima kasih sekali, saya sangat terbantu untuk bertahan hidup, dibantu Rp 25 juta, masing-masing dari pribadi Pak Menteri," jelas Mursiti.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: