Cek Kesehatan Gratis 2025 Harus Punya BPJS? Ini Penjelasan Kepala Puskesmas Tanah Abang
Kepala Puskesmas Tanah Abang, dr. Ovi Nofiana dan suasana CKG di Puskesmas Tanah Abang--Ayu Novita
JAKARTA, DISWAY.ID - Program Cek Kesehatan Gratis 2025 apakah butuh BPJS?
Program Cek Kesehatan Gratis 2025 sebagai kado ulang tahun negara resmi diluncurkan pada hari ini.
Kepala Puskesmas Tanah Abang, dr. Ovi Nofiana berharap masyarakat punya asuransi dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) atau asuransi lainnya agar mudah apabila dibutuhkan rujukan ke Rumah Sakit.
"Jika membutuhkan rujukan yang dirujuk ke rumah sakit, itu memang nanti dengan mekanisme rujukan BPJS ataupun asuransi-asuransi kesehatan yang lain," imbuhnya kepada wartawan di Puskesmas Tanah Abang pada Senin, 10 Februari 2025.
BACA JUGA:Usai Cek Kesehatan Gratis 2025 Ternyata Idap Penyakit, Kesiapan Obat dan Alkes Dijamin Aman
Masyarakat yang mendaftar ke Puskesmas Tanah Abang cukup antusias, kata dr. Ovi untuk pemeriksaan cek kesehatan gratis di hari pertama sudah ada sekitar 18 orang yang mendaftarkan diri.
"Kalau hari ini, untuk hari pertama itu baru sekitar 15-18 peserta. Kita berharap ke depan semakin banyak warga yang memanfaatkan karena ini adalah hadu dari negara dan ini benar benar gratis untuk warga masyarakat," jelasnya kepada wartawan
Lebih lanjut, dr. Ovi mengungkapkan tenaga kesehatan (nakes) yang disiapkan khusus untuk membantu program ini.
BACA JUGA:Cek Kesehatan Gratis Resmi Diluncurkan, Menpar Widyanti Tinjau Langsung di Puskesmas Tanah Abang
"Untuk nakes kami ada 10-15 yang disiapkan untuk khusus cek kesehatan gratis," imbuhnya.
"Intinya 10. Intinya selalu ada dokter, selalu ada perawat, selalu ada bidan. Mungkin ya 3, 3, 3 gitu. Dan ada 1 adalah tenaga backup," sambungnya.
Adapun, untuk kuota harian yang disediakan Puskesmas Tanah Abang untuk melakukan skrining kesehatan ini sekitar 20 dan bisa bertambah seiring waktu.
"Kuota hariannya antara 15 sampai 20 ya, bisa maksimal 30 nanti jika sistem sudah berjalan dengan baik dan sudah cepat gitu, dan warga semua sudah mendownload aplikasi itu pasti akan lebih cepat dan akan semakin banyak nantinya," tutur dr. Ovi.
Kemudian, kata dr Ovi, untuk jam operasional sendiri dari pukul 07.30 WIB sampai dengan 16.00 WIB.Namun, untuk pendafatarannya disarankan maksimal pada pukul 12.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: