Pesisir Jawa Terancam Tenggelam! Perlu Giant Sea Wall atau Giant Mangrove Wall?

Ancaman tenggelamnya pesisir Pulau Jawa akibat banjir rob dan abrasi semakin nyata.--Cahyono
JAKARTA, DISWAY.ID – Ancaman tenggelamnya pesisir Pulau Jawa akibat banjir rob dan abrasi semakin nyata.
Sejumlah daerah seperti Banten, Jakarta, Semarang, dan Indramayu sudah mulai sering mengalami dampaknya.
Menanggapi situasi ini, Pengamat Ekonomi Politik, Mohammad Zulfikar Dachlan, mendesak pemerintah segera merealisasikan proyek Giant Sea Wall (GSW).
BACA JUGA:AHY Tak Mau Buru-Buru Garap Proyek Giant Sea Wall Meski Jadi Atensi Prabowo
Menurutnya, proyek ini krusial untuk melindungi masyarakat pesisir dari bencana yang terus mengintai.
"Banjir rob kini tak hanya di pesisir Banten dan Jakarta. Semarang, Indramayu, dan daerah lain juga mulai sering terdampak. Jadi, sudah benar langkah Pak Prabowo yang mencanangkan proyek GSW ini," ujar Zulfikar di Jakarta, 13 Februari 2025.
Selain itu, Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, memiliki konsep berbeda namun sejalan, yaitu Giant Mangrove Wall.
Proyek ini menggabungkan tanggul laut dengan ekosistem mangrove untuk menahan abrasi dan rob secara alami.
Lalu, mana yang lebih efektif?
Jakarta dalam Bahaya: Rob, Abrasi, dan Penurunan Tanah
Jakarta menghadapi dua ancaman utama yakni penurunan permukaan tanah yang semakin parah.
Banjir rob yang semakin sering terjadi.
Jika tidak ditangani, Jakarta berpotensi tenggelam dalam beberapa dekade ke depan. Zulfikar yakin proyek GSW mendapat dukungan luas, termasuk dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Jakarta harus bergerak cepat. Kalau dibiarkan, lama-lama kota ini bisa tenggelam," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: