Warga Tinggal di Rusun Jakarta Akan Dibatasi, Pemprov DKI Ungkap Alasannya

Warga Tinggal di Rusun Jakarta Akan Dibatasi, Pemprov DKI Ungkap Alasannya

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal membatasi masa tinggal di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa).-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal membatasi masa tinggal di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa).

Salah satu alasan rencana masa tinggal akan dibatasi agar para penghuni Rusun bisa termotivasi untuk memiliki rumah sendiri.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Kelik Indriyanto berharap, penghuni Rusun bisa naik kelas atau berkarier dalam perumahan.

BACA JUGA:Pemanggilan dan Penahanan Hasto di Tangan Penyidik Pasca Kalah di Praperadilan, Ketua KPK: Disesuaikan Kebutuhan

BACA JUGA:KPK Bakal Panggil Kembali Hasto Sebagai Tersangka, Tessa: Kita Kumpulkan Bukti dan Keterangan Sejumlah Saksi Dulu

"Harapannya dengan pembatasan tersebut para penghuni yang saat ini bertempat tinggal di Rusunawa lebih termotivasi untuk berkarir dalam perumahan, sehingga mampu untuk naik kelas dengan memiliki unit huniannya sendiri," tegas Kelik melalui keterangan tertulis pada Jumat, 14 Februari 2025.

Kelik menerangkan, salah satu yang memicu wacana tersebut adalah ketersediaan lahan yang terbatas sehingga membuat harga tanah maupun rumah di Jakarta menjadi sangat mahal.

Akhirnya muncul ketimpangan ketersediaan hunian layak di Jakarta.

BACA JUGA:29 Kode Redeem FF Hari Ini 14 Februari 2025 Edisi Valentine, Klaim SG2-Diamond Terbaru

BACA JUGA:Nico Williams Tergiur Kontrak Besar Arsenal Ketimbang Barcelona, Lamine Yamal Kecewa Berat

Usulan pembatasan masa tinggal di Rusun juga bertujuan untuk dapat memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat Jakarta.

Sehingga mereka bisa bergantian dengan warga yang sudah lama menghuni Rusun dan menikmati subsisi unit hunian.

Kendati demikian, Kelik menegaskan, kebijakan itu masih dalam tahap pembahasan.

"Pembahasan antar-perangkat daerah yang finalisasinya diharapkan baru akan selesai pada pertengahan Tahun Anggaran 2025," katanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads