Gandeng e-Nutri, IBI Luncurkan Aksi Nyata Bidan Cegah Anemia
Gandeng e-Nutri, IBI Luncurkan Aksi Nyata Bidan Cegah Anemia-Istimewa-
BACA JUGA:3 Cara Mendapatkan Bitcoin Gratis di Android, Mudah dan Terbukti Berhasil!
BACA JUGA:Promo JSM Alfamart Terbaru 14-16 Februari 2025 Spesial Valentine, Borong Coklat hanya Rp8 Ribuan!
Dr. Ade Jubaedah, S.Keb, Bdn, MM, MKM, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI) menekankan pentingnya kegiatan skrining faktor resiko dalam setiap pelayanan kesehatan
Sehingga dapat dilakukan pencegahan lebih dini, terutama bagi Bidan sebagai garda terdepan yang memiliki peran sentral dalam dalam upaya pencegahan dan deteksi dini masalah anemia defisiensi besi bagi ibu dan anak.
“Ikatan Bidan Indonesia (IBI) berkomitmen penuh mendukung upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan stunting.
"Kami percaya bahwa skrining anemia yang terintegrasi dalam setiap pelayanan sehari-hari bidan adalah kunci penting untuk mencapai target tersebut.
"Gerakan Aksi Nyata Bidan Cegah Anemia merupakan salah satu inisiatif dan komitmen dari IBI bersama dengan e-Nutri yang mengupayakan gerakan skrining dan edukasi pencegahan anemia defisiensi besi bagi ibu dan anak.
BACA JUGA:Wuling Light of ASEAN Muncul Pertama Kali di IIMS 2025, Usung Visi Inovasi Mobil Masa Depan
BACA JUGA:Promo JSM Superindo Spesial Valentine 14-16 Februari 2025, Rinso Cuma Rp14 Ribuan
Gerakan ini menjadi sangat penting dalam intervensi dini pencegahan kasus anemia, terutama sebelum gejala yang signifikan muncul dan menyebabkan berbagai masalah yang serius bagi ibu dan anak di Indonesia.
Seperti yang kita ketahui, zat besi berperan penting mendukung kesehatan ibu dan anak. Bagi ibu hamil dan ibu menyusui, zat besi sangat penting karena adanya peningkatan volume darah selama kehamilan untuk pembentukan plasenta, janin serta cadangan zat besi dalam ASI.
Bahkan pada anak-anak, zat besi merupakan salah satu mikronutrien penting untuk proses tumbuh kembangnya.
Sebab, zat besi yang cukup dapat mendukung peningkatan memori, fokus dan kecerdasan anak,”
Lebih lanjut Ade Jubaedah mengatakan, “Kami melihat, kurangnya asupan zat besi harian pada pola makan ibu hamil, ibu menyusui dan anak menjadi salah satu faktor utama masih tingginya kasus anemia di Indonesia.
BACA JUGA:Bawa Tren Positif, Kemenperin Apresiasi Gelaran IIMS 2025
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
