Heboh Pertamax Rasa Pertalite Buntut Korupsi Pertamina, YLKI Minta Ditjen Migas Cek Ulang Kualitas BBM!
YLKI turun tangan imbas skandal korupsi Pertamina berbuntut pada kecemasan masyarakat karena bbm jenis Pertalite diduga dioplos jadi Pertamax-Disway.id-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) turun tangan menanggapi isu l kualitas bahan bakar minyak (BBM) Pertamina buntut skandal korupsi yang diusut Kejaksaan Agung.
Untuk itu, YLKI mendesak Direktur Jenderal (Ditjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaksanakan hasil regular inspeksi/pemeriksaan.
BACA JUGA:Pertamina Bantah Keras Isu Pertamax Oplosan! Hanya Diberi Injeksi Warna
BACA JUGA:Pertamina Gempur Isu Liar! Klaim Pertamax Bebas Oplosan, Murni 100 Persen
Cek ulang itu untuk mengetahui kualitas BBM produk Pertamina yang selama ini dilakukan, apakah ada temuan penyimpangan atau sebaliknya.
"Ini penting agar konsumen mendapatkan informasi yang menyeluruh, akurat, dan konkrit," kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, dikutip Rabu 26 Februari 2025.
Alasan lain YLKI mendesak Diten Migas ESDM melakukan pemeriksaan ulang kualitas BBM Pertamina bertujuan untuk memastikan ada tidaknya penyimpangan dari standar kualitas.
Sebab, YLKI menilai apakah standar bbm itu sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah.
"Apakah masih on spec atau memang ada masalah dengan produknya," ujarnya.
Klarifikasi Pertamina
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga (PPN) Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) menegaskan tidak ada pengoplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax.
Isu pengoplosan Pertamax tersebut berkembang luas di masyarakat dan beberapa media usai penahanan dua Dirut Pertamina yakni Dirut Pertamina Patra Niaga dan Dirut Pertamina International Shipping.
Kedua Dirut yakni Riva Siahaan dan Yoki Firnandi ditahan Kejagung atas kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina Subholding serta Kontraktor Kontrak Kerjasama pada tahun 2018-2023.
Pertamina menegaskan kualitas Pertamax dipastikan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah yakni RON 92.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
