Alex Pastoor Kaget 149 Negara Rebutan Hak Siar Timnas Indonesia vs Australia, Saatnya Skuad Garuda Jungkalkan Raksasa Asia

Alex Pastoor Kaget 149 Negara Rebutan Hak Siar Timnas  Indonesia vs Australia, Saatnya Skuad Garuda Jungkalkan Raksasa Asia

Alex Pastoor, salah satu asisten Patrick Kluivert kaget 149 negara berebut hak siar Australia vs Timnas Indonesia, round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Sydney Football Stadium, Kamis 20 Maret 2025 mendatang-Tangkapan Layar@idextratime-

Australia sejauh ini hanya mengumpulkan 7 poin dari 6 pertandingan, dengan satu menang empat imbang dan satu kalah.

BACA JUGA:Jordi Cruyff Resmi Diperkenalkan Hari Ini, Cek Posisi dan Riwayat Hingga Jejak Prestasinya

BACA JUGA:Dulu Cuek Bebek, Sekarang Pemain Keturunan Ini Cinta Mati Sama Timnas Indonesia

Catatan ini jauh dari ekspektasi untuk tim sekaliber mereka pada September 2024 lalu,  menunjukan kerentanan  saat menghadapi tim yang bermain disiplin dan memanfaatkan serangan balik Bahrain dengan peringkat FIFA jauh di bawah Australia.

Bahkan Bahrain  berhasil mencuri poin penuh di kandang Socceroos dengan kemenangan 1-0.

Hal yang bisa saja Timnas Indonesia dapatkan jika bermain dengan disiplin.

Selain itu saat main di Jakarta pada 10 September 2024 lalu, Australia juga gagal mengalahkan Timnas Indonesia.

Ini membuktikan skuad garuda mampu meredam agresivitas Australia, meski saat itu belum diperkuat nama-nama seperti Ole, Kevin Diks dan Emil Sudero.

BACA JUGA:Patrick Kluivert Resmi Panggil 27 Pemain Timnas Indonesia, Ole Romeny Masuk Asnawi Mangkualam Out

BACA JUGA:Link Live Streaming Persija Jakarta vs Arema FC di Laga Pekan ke-26 BRI Liga 1 2024/2025, Macan Kemayoran vs Singo Edan

Sebagai info tambahan dari laga Australia hanya mencetak 4 gol dan kebobolan 3 gol.

Statistik yang menunjukkan lini serang mereka kurang tajam, sementara pertahanan mereka tak sepenuhnya solid dan membuka celah bagi peluang Timnas Indonesia mengalahkan Australia.

Jika Bahrain bisa mengalahkan Australia dengan pendekatan bertahan dan serangan balik, skuad garuda tidak bisa melakukan hal serupa dengan skuad yang lebih berkualitas.

Kedua celah yang bisa dimanfaatkan Timnas Indonesia adalah lini depan Australia yang kurang dinamis.

Striker Australia yang tidak konsisten mencetak gol di level club, dalam enam laga Australia hanya mencetak gol rata-rata 0,67 gol per laga.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads