Ramadan 1446 H, Dompet Dhuafa Apresiasi Para Pejuang Keluarga di Stasiun Pasar Senen

Ramadan 1446 H, Dompet Dhuafa Apresiasi Para Pejuang Keluarga di Stasiun Pasar Senen

Dompet Dhuafa Apresiasi bagi Para Pejuang Keluarga yakni Porter Stasiun Pasar Senen-Dompet Dhuafa-

Wakil Kepala Stasiun Pasar Senen, Galuh, mengungkapkan bahwa sebagian besar porter saat ini dulunya adalah pedagang asongan. Sejak diberlakukannya larangan berjualan di area stasiun, mereka dialihkan menjadi porter agar tetap bisa mencari nafkah.

“Para porter memiliki peran besar dalam kelancaran pelayanan di stasiun, terutama dalam membantu penumpang membawa barang bawaan. Sehingga keberadaan porter sangat membantu,” jelas Galuh.

Salah satu porter yang menerima THR dari Dompet Dhuafa adalah Suratman (62), pria asal Kebumen, Jawa Tengah. Ia telah bekerja di Jakarta sejak tahun 1983, awalnya sebagai pedagang asongan sebelum beralih menjadi porter pada 2012. Selama 13 tahun terakhir, ia bekerja sebagai porter di Stasiun Pasar Senen dan tinggal di kontrakan bersama rekan-rekannya.

“Saya ngontrak ramai-ramai tidak jauh dari stasiun, bersama teman-teman porter juga,” kata Suratman.

BACA JUGA:Dompet Dhuafa Yogyakarta Sambut Ramadan 1446 H, Dorong Masyarakat Berdaya dengan Berzakat

Baginya, bulan Ramadan adalah momen yang membawa berkah karena jumlah penumpang meningkat pesat. Ia biasanya baru pulang ke kampung halaman sehari menjelang Idulfitri agar bisa mendapatkan lebih banyak penghasilan.

“Dulu waktu masih muda, saya sering Lebaran di Jakarta. Sekarang, sebisa mungkin saya pulang,” ungkapnya.

Dari hasil kerjanya sebagai porter, ia mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi. Meski pekerjaannya tidak terikat peraturan perusahaan, pendapatannya tidak menentu dan bergantung pada jumlah penumpang yang menggunakan jasanya.

“Apalagi sekarang saya sudah tidak sekuat dulu. Kalau tidak musim mudik, pelanggan lebih sedikit. Sehari kadang hanya dapat satu atau dua pelanggan,” ujarnya.

Meski demikian, Suratman tetap bersyukur atas pekerjaannya, meski terkadang ada yang memberinya upah hanya Rp15.000 atau Rp20.000, padahal barangnya banyak. Tapi terkadang ada juga yang memberinya lebih. Namun, yang penting bagianya adalah tetap bersyukur.

Bantuan THR dari Dompet Dhuafa ini diharapkan dapat meringankan beban para porter menjelang Idulfitri dan memberikan kebahagiaan bagi mereka yang telah bekerja keras melayani penumpang di Stasiun Pasar Senen.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads