Indonesia Defisit APBN, Menko Airlangga Optimis Maret Akan Membaik

Indonesia Defisit APBN, Menko Airlangga Optimis Maret Akan Membaik

Indonesia Defisit APBN, Menko Airlangga Optimis Maret Akan Membaik-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Kendati sebelumnya Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, bahwa kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah mengalami defisit, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko) Airlangga Hartarto menyatakan optimis masih akan tetap dapat digunakan untuk membiayai program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pernyataan ini muncul usai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan bahwa kinerja APBN telah mengalami defisit Rp 31,2 triliun atau sebesar 0,13 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Menurut Menko Airlangga, hal ini disebabkan karena kondisi fiskal yang diprediksi akan segera membaik seiring dengan bertambahnya penerimaan negara.

BACA JUGA:Ini Dia Kriteria dan Besaran Tunjangan Profesi Guru Madrasah, Cair sebelum Lebaran

BACA JUGA:Alhamdulillah, Kemenag Pastikan Tunjangan Profesi Guru dan Pengawas PAI di Sekolah Cair sebelum Lebaran Idulfitri

"Defisit APBN masih dalam batas aman, dan sesuai dengan kebijakan fiskal tahun 2025," ujar Menko Airlangga kepada Disway di Jakarta, pada Sabtu 15 Maret 2025.

Selain itu, Menko Airlangga juga menambahkan bahwa beberapa leading indicator perekonomian nasional juga mencatatkan angka yang impresif sehingga menunjukkan optimisme masih kuat. 

Kondisi tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di level optimis sebesar 126,4 pada Februari 2025, PMI Manufaktur yang tetap ekspansi di level 53,6, serta inflasi yang terkendali yakni deflasi 0,48 persen (m-t-m) karena masih adanya program diskon tarif listrik, dengan komponen inti mengalami inflasi 0,25 persen (m-t-m).

"Maret diharapkan bisa lebih tinggi lagi (pendapatan negara), karena biasanya Maret lebih tinggi," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati juga menyatakan bahwa bahwa defisit tersebut masih termasuk ke dalam target rancangan APBN 2025.

BACA JUGA:KP2MI Akan Buka Kesepakatan Dalam Pengiriman Pekerja Migran ke Arab Mulai 20 Maret 2025

BACA JUGA:Isu Reshuffle Sri Mulyani Kembali Mencuat, Maruarar: Siapa pun Harus Siap

Hal ini juga didasari oleh rancangan APBN 2025 tersebut, Indonesia diprediksi mengalami defisit sekitar Rp 616,2 triliun atau sebesar 2,53 persen terhadap PDB.

“APBN itu didesain dengan prediksi defisit Rp 616,2 triliun, jadi defisit itu (0,13 persen) masih dalam target desain APBN,” tutur Menkeu Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads