Belasan Bus Tidak Layak Jalan Ditemukan Dishub Kota Bekasi saat Ram Cek Jelang Mudik Lebaran 2025

Dinas Perhubungan Kota (Dishub) Bekasi melakukan inspeksi mendadak (sidak) sebelum arus mudik lebaran untuk memastikan bus-bus yang beroperasi memenuhi standar keselamatan lalu lintas.-dimas rafi-
BEKASI, DISWAY.ID - Dinas Perhubungan Kota (Dishub) Bekasi melakukan inspeksi mendadak (sidak) sebelum arus mudik lebaran untuk memastikan bus-bus yang beroperasi memenuhi standar keselamatan lalu lintas.
Kepala Seksi Angkutan Tidak Dalam Trayek (ATDT) Dishub Kota Bekasi, Permana Sidik menegaskan, sanksi akan diberikan apabila tidak memenuhi standar kelaikan jalan.
"Kami tidak akan membiarkan kendaraan tak laik jalan tetap beroperasi. Jika ditemukan ada bus yang bermasalah, langsung kami kembalikan ke pool dan PO terkait akan kami beri peringatan," jelas Sidik di Bekasi pasa Rabu, 19 Maret 2025.
BACA JUGA:Formulasi Baru Sasha, Disempurnakan dengan Hasil yang Lebih Oke dan Bersertifikasi Halal!
Dari hasil inspeksi, ditemukan sebanyak 14 bus yang masuk dalam kategori Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
Pemeriksaan mencakup penilaian berbagai elemen teknis, termasuk keadaan kaca, wiper kaca depan, sistem pencahayaan, ban, dan mekanisme pengereman.
Sebagaimana disampaikan Permana, pemeriksaan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi agar tidak ada kendaraan yang membahayakan atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya yang dapat membahayakan keselamatan penumpang pada musim mudik nanti.
BACA JUGA:Israel Kembali Lancarkan Operasi Darat ke Gaza Setelah Gempur dengan Serangan Udara
BACA JUGA:Chelsea Hadapi Bencana Transfer, Dortmund Ogah Merekrut Carney Chukwuemeka
"Kami tidak ingin kecelakaan terjadi hanya karena kendaraan yang seharusnya sudah tidak layak tetap dipaksakan beroperasi. Ini soal nyawa penumpang," kata dia.
Terkait prakiraan puncak arus mudik, Permana mengaku masih menunggu informasi terbaru.
Meski demikian, Dinas Perhubungan Kota Bandung tetap memberlakukan pengawasan ketat terhadap keberangkatan yang dijadwalkan pada 24 hingga 26 Maret.
"Kami pastikan pengawasan akan terus diperketat. Jangan coba-coba main-main dengan keselamatan penumpang," ungkap Sidik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: