BPOM Tanggapi Temuan Logo Palsu pada MinyaKita: Kita Akan Mitigasi dan Modernisasi

BPOM Tanggapi Temuan Logo Palsu pada MinyaKita: Kita Akan Mitigasi dan Modernisasi

BPOM Tanggapi Temuan Logo Palsu pada MinyaKita: Kita Akan Mitigasi dan Modernisasi-Disway/Hasyim Ashari-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya angkat bicara terkait temuan logo BPOM palsu pada produk minyak goreng bersubsidi MinyaKita yang beredar di pasaran.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BPOM, Prof. Taruna Ikrar menegaskan akan mengambil langkah mitigasi serta melakukan modernisasi sistem pengawasan untuk mencegah kejadian serupa terulang.

BACA JUGA:BPOM Sebut Jumlah Makanan Tak Layak Konsumsi Meningkat 31 Persen saat Ramadan 2025, Apa Alasannya?

BACA JUGA:BPOM: 13 UPT Daerah Naik Kelas dan Resmikan Laboratorium Regional di Jayapura

"Mitigasi pasti kita lakukan, tapi ini untuk ke depan. Kan contohnya begini, barcode itu sekarang ini kenapa masih bisa dipalsukan? Karena pada saat di print tidak sesuai peruntukannya, dia akan tetap seperti adanya," katanya, ditemui di kantor BPOM, Jumat 21 Maret 2025.

Mitigasi dan Modernisasi Pengawasan

Sebagai langkah mitigasi, BPOM akan melakukan pemeriksaan lebih ketat ke pasar tradisional dan modern untuk memastikan MinyaKita yang beredar benar-benar memenuhi standar dan memiliki izin edar yang sah.

BACA JUGA:Pengusaha Brand Skincare Ricuh, BPOM Pastikan Akan Atur Review Produk Para Influencer

BACA JUGA:BPOM Segera Buat Regulasi Review Produk Skincare di Medsos, Influencer Tak Bebas Buat Konten?

Selain itu, BPOM juga berencana memodernisasi sistem pengawasan dengan menerapkan teknologi baru.

"Karena ada teknologi sekarang yang karena pengaruh beda beberapa mili, derajat celsius, ya, perbedaan itu nanti yang akan kita arahkan akan terjadi siapapun yang mau palsukan langsung tertulis 'copy'," kata Taruna.

Taruna Ikrar menegaskan bahwa BPOM akan melakukan tindakan preventif terkait logo agar ke depannya tidak lagi mudah dipalsukan pihak-pihak nakal.

"Sekarang kami mau kembangkan di bawah kepemimpinan saya, di mana logo itu nanti tidak lagi bisa dipalsukan," tutur Taruna.

"Jadi nanti kalau di-print out, dia (logonya) akan tertulis 'copy' (tanda air). Jadi nanti dia pada saat dicek lewat barcode tidak akan tembus, bahwa itu palsu. Jadi nanti siapa saja yang memalsukan akan tertulis 'copy' (di logo)," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads