Puskesmas Cakung Buka Posko Kesehatan bagi Warga Terdampak Uji Coba RDF Rorotan

Puskesmas Cakung Buka Posko Kesehatan bagi Warga Terdampak RDF Rorotan-disway.id/cahyono-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Puskesmas Cakung membuka Posko Layanan Kesehatan bagi warga yang terdampak uji coba RDF Plant Jakarta, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
Posko Pelayanan Kesehatan tersebut dibuka sejak Jumat, 21 Maret 2025 di Puskesmas Cakung.
Humas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Yogi Ikhwan mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, terkait pelayanan kesehatan warga terdampak RDF Rorotan.
BACA JUGA:Langsung Perintahkan Renovasi Saat Bupati Tangerang Kunjungi Rumah Lansia Tak Layak Huni
BACA JUGA:Pramono Ajak 1.500 Anak Yatim Piatu Bukber di Masjid KH. Hasyim Asy'ari, Sampaikan Pesan Kerukunan
Untuk memaksimalkan layanan, Dinkes pun pun telah menawarkan warga untuk membuka Posko Kesehatan atau layanan Puskesmas Keliling (Pusling) di Kompleks Perumahan Jakarta Garden City (JGC) JGC.
“Namun, berdasarkan komunikasi antara pihak Puskesmas Cakung dengan pihak Rukun Tetangga (RT) Cluster Shinano, JGC, mereka menyatakan bahwa saat ini belum memerlukan posko kesehatan di lingkungan mereka," ujar Yogi dalam keterangannya pada Minggu, 23 Maret 2025.
Meskipun demikian lanjut Yogi, Puskesmas Cakung tetap siap memberikan pelayanan dengan membuka Posko Kesehatan bagi warga yang teedampak RDF Rorotan.
Yogi memastikan Posko Kesehatan tersebut dibuka selama 24 jam di Puskesmas Cakung.
"Dan akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memantau kondisi kesehatan warga sekitar,” ujar Yogi.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Minggu 23 Maret 2025, BMKG Prediksi Hujan Ringan!
BACA JUGA:Pengeroyokan Brutal di Depok, Korban Dipaksa Berhenti dan Diserang 4 Pelaku
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut, belasan anak dilaporkan mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan infeksi mata dampak uji coba RDF Plant Rorotan.
Asep menjabarkan, berdasarkan laporan yang dia terima ada 11 anak yang menderita ISPA dan 3 anak lainnya menderita unfeksi mata.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: