2 Preman Duel Pakai Celurit di Pasar Senen, Endingnya Lebaran di Penjara

2 Preman Duel Pakai Celurit di Pasar Senen, Endingnya Lebaran di Penjara

Dua preman bersenjata tajam terlibat duel sengit di kawasan Pasar Senen--Cahyono

JAKARTA, DISWAY.ID – Dua preman bersenjata tajam terlibat duel sengit di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Minggu, 23 Maret 2025, dini hari.

Beruntung, pihak kepolisian bergerak cepat mengamankan keduanya sebelum situasi semakin kacau.

Dua preman yang diamankan masing-masing berinisial I (26) dan S (39). Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengatakan dari tangan kedua pelaku, polisi menyita barang bukti berupa satu buah stik golf, dua gagang besi, dan satu celurit yang digunakan dalam duel tersebut.

BACA JUGA:Wali Kota Bekasi Minta Warga Melapor Bila Mendapat Tindakan Premanisme

"Kami tidak akan memberi ruang bagi para pelaku tawuran dan aksi premanisme yang mengganggu ketertiban masyarakat. Anggota kami akan terus melakukan patroli untuk memastikan keamanan warga," tegas Susatyo.

Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Willian Alexander, menjelaskan bahwa timnya bergerak cepat begitu mendapat laporan adanya dua preman yang membuat onar di Pasar Senen.

BACA JUGA:Preman yang Larang Pendirian Posko Mudik di Bekasi Ditangkap, Kapolda: Kita Lawan Premanisme!

"Begitu mendapat informasi, Tim Patroli Presisi Cepu langsung menuju lokasi. Kami berhasil mengamankan dua orang beserta senjata tajam yang mereka gunakan," ujarnya.

Willian memastikan bahwa saat ini situasi di kawasan Pasar Senen sudah kembali kondusif.

Ia juga mengimbau masyarakat agar segera melaporkan indikasi aksi kriminalitas melalui call center 110 atau kantor polisi terdekat.

BACA JUGA:Polisi Tangkap Bang Jago Cikiwul di Sukabumi, Masyarakat Diimbau Lapor Jika Terjadi Aksi Premanisme

Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Senen, Slamet (47), mengaku tidak mengetahui penyebab kedua pelaku terlibat baku hantam.

Namun, ia mengapresiasi langkah cepat kepolisian dalam mengamankan situasi sebelum jatuh korban.

"Kalau polisi lambat datang, bisa-bisa ada korban. Terima kasih buat Pak Polisi yang sigap mengamankan kami," ujar Slamet.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads