SYOK! IHSG Anjlok Nyaris 10% Kompak Loyo Bareng Rupiah, Ekonomi RI Terhempas Badai
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot tajam sebesar 9,19 persen-AI Generated-
JAKARTA, DISWAY. ID – Pasar keuangan Indonesia dibuka dengan tekanan luar biasa usai libur panjang Lebaran 2025.
Pada Selasa 8 April 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot tajam sebesar 9,19 persen ke level 5.912.
Ini menjadi penurunan harian terdalam dalam beberapa waktu terakhir dan memperpanjang tren negatif yang berlangsung sejak akhir Maret lalu.
BACA JUGA:IHSG Anjlok Sebelum Pengumuman Pengurus Danantara, Rosan Roeslani Pede Indeks Kini Berbalik Positif
IHSG langsung dibuka melemah di 5.914 dan hanya bergerak di rentang sempit, dengan titik terendah 5.912.
Sebanyak 552 saham tercatat melemah, hanya 9 saham menguat, dan 65 stagnan.
Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp1,92 triliun dengan volume 1,59 miliar lembar saham.
BACA JUGA:Prabowo Bakal Panggil Investor Saham Imbas IHSG Anjlok hingga 6 Persen
Akibat kejatuhan ekstrem ini, Bursa Efek Indonesia sempat melakukan penghentian sementara perdagangan (trading halt) pukul 09.00 WIB selama 30 menit.
Setelah dibuka kembali, tekanan jual masih mendominasi, dan kapitalisasi pasar menyusut menjadi Rp10.218 triliun.
Kondisi pasar saham ini terjadi beriringan dengan melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS yang menyentuh Rp17.200 per USD pada Senin 7 April 2025.
BACA JUGA:IHSG Diprediksi Menguat Usai Trading Halt, Saham Berhasil Naik
Posisi ini menjadikan Rupiah sebagai mata uang dengan performa terlemah di Asia Tenggara per April 2025.
Pakar kebijakan publik dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menilai bahwa kejatuhan Rupiah bukan hanya karena faktor eksternal, melainkan juga lemahnya kesiapan pemerintah dan Bank Indonesia (BI) dalam memperkuat ketahanan ekonomi domestik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: