Penasihat Danantara Ray Dalio Angkat Bicara Soal 'Hukuman' Tarif Trump untuk China, Singgung Win-Win Solution
Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates dan penasihat ekonomi untuk Danantara, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya mengenai kebijakan tarif yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap China.--Bloomberg/Fortune
Dalio mengingatkan bahwa meskipun ada masalah serius dalam hubungan perdagangan Amerika Serikat, penggunaan tarif sebagai solusi utama bisa berisiko, karena kebijakan tersebut berpotensi menyebabkan ketegangan lebih lanjut.
Dalam wawancara dengan CNBC pada Selasa, Dalio mengungkapkan keprihatinannya mengenai penerapan tarif secara luas, yang menurutnya tidak cukup efektif untuk menyelesaikan ketidakseimbangan yang ada.
"Secara tidak langsung, akan ada perubahan besar yang harus dilakukan terhadap struktur utang dan kebijakan moneter untuk mengatasi masalah ketidakseimbangan utang, perdagangan, dan modal ini," ujarnya.
Dalio menyarankan agar langkah selanjutnya dalam kebijakan ekonomi Amerika Serikat adalah mengurangi defisit negara menjadi 3% dari GDP, langkah yang dia nilai dapat membantu memperbaiki ketidakseimbangan yang terjadi.
Sementara itu, Pemerintah Indonesia melalui penasihat seperti Ray Dalio juga memandang pentingnya diplomasi dan strategi perdagangan yang bijak dalam menghadapi ketidakpastian global.
Seiring dengan kebijakan tarif tinggi yang diterapkan negara-negara besar, Indonesia perlu beradaptasi dengan kondisi ini melalui negosiasi dan pembaruan perjanjian perdagangan internasional.
Dengan memperhatikan dinamika ekonomi global, Indonesia memiliki peluang untuk menyesuaikan kebijakan dalam rangka menjaga daya saing dan stabilitas perekonomian domestik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
