Disawer Ratusan Juta Saat Nge-DJ Berujung Protes Warga Sidrap, Nathalie Holscher: Ditutup Aja Klubnya!

JAKARTA, DISWAY.ID - DJ dan selebriti Nathalie Holscher kembali menjadi sorotan publik usai video tampil di sebuah klub malam di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, viral dan menuai kontroversi.

Dalam video tersebut, Nathalie tampak beraksi di atas panggung sambil disawer uang ratusan juta oleh para pengunjung, bahkan terlihat berbaring di atas tumpukan uang.

BACA JUGA:Nathalie Holscher Didamprat Bupati Sidrap Buntut Pamer Saweran Ratusan Juta: Bikin Citra Negatif!

BACA JUGA:Tanggapan Pihak Kelab Malam Usai Saweran Nathalie Holscher Dilarang Ambil, Ternyata...

Aksi tersebut memicu gelombang protes dari warga Sidrap, khususnya dari organisasi keagamaan dan masyarakat yang menganggap penampilan Nathalie bertentangan dengan norma lokal dan merusak citra daerah.

Ratusan warga bahkan menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Sidrap, menuntut agar klub malam tempat Nathalie tampil tertutup permanen.

Menangapi sorotan publik dan desakan untuk meminta maaf, Nathalie akhirnya membuka suara. Melalui unggahan di media sosial, ia menyatakan bahwa dirinya hanya memenuhi undangan kerja dan merasa tidak melakukan pelanggaran.

"Saya datang diundang, bukan inisiatif sendiri. Kalau memang salah, ya sudah... tutup saja klubnya. Kenapa saya harus minta maaf?," tulis Nathalie dalam unggahan Instagram Story-nya, dikutip Jumat 18 April 2025.

BACA JUGA:Sweet Banget! Nathalie Holscher Dilamar Ladislao Camara di Puncak Gunung Gede

BACA JUGA:Nathalie Holscher Menikmati Proses Hapus Tato Meski Menyakitkan: 'Ini Perjuangan Aku'

Pernyataan tersebut justru menambah situasi panas. Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, sebelumnya meminta Nathalie agar menyampaikan permintaan maaf secara terbuka jika ingin kembali ke daerah tersebut.

Ia menyebut bahwa pihaknya bahkan menerima teguran dari Kementerian Dalam Negeri atas video viralnya tersebut.

“Ini bukan soal pribadi, tapi soal moral dan dampak sosial. Kita jaga nama baik Sidrap,” ujar Syaharuddin.

Sementara itu, beberapa tokoh masyarakat dan organisasi keagamaan, seperti Muhammadiyah, menyatakan persetujuan tegas terhadap ajakan agar Nathalie kembali ke Sidrap dalam konteks promosi wisata.

Sumber: