Sambil Menangis, Korban Dugaan Eksploitasi OCI Akui Disetrum dengan Setruman Gajah hingga Pelecehan

Sambil Menangis, Korban Dugaan Eksploitasi OCI Akui Disetrum dengan Setruman Gajah hingga Pelecehan-Disway/Anisha Aprilia -
Rambutnya ditarik dan kepalanya ditampar, bahkan perutnya juga ditendang.
BACA JUGA:Komnas HAM Desak Tuntutan Mantan Pemain Sirkus OCI Diselesaikan secara Hukum
"Sampe kelamin saya disetrumin, saya jatuh, sampai lemes. Saya dirantai selama dua minggu, dipasung, setelah dua minggu dipasung saya dibebaskan, seperti biasa saya latihan dan berapa tahun kemudian saya melarikan diri lagi, karena saya nggak tahan hidup di Taman Safari karena penyiksaan itu," imbuhnya.
Saat itu, dirinya dibebaskan oleh rekannya dan memberanikan diri untuk lapor ke Komnas HAM.
"Akhirnya saya ditolongin oleh mantan saya melarikan diri dari Taman Safari itu akhirnya saya lolos, saya dibawa ke Semarang dinikahkan dan akhirnya saya memberanikan diri melapor ke Komnas HAM," ungkapnya.
Ditemui usai melakukan audiensi dengan Komisi XIII DPR RI, Yuli yang juga korban dugaan eksploitasi menceritakan dirinya telah dipisahkan dari orang tuanya sejak kecil.
BACA JUGA:Komnas HAM Temukan Pelanggaran Kasus Mantan Pemain Sirkus OCI Sejak Tahun 1997
Ia menceritakan saat bekerja di OCI, dirinya menemukan surat kelahirannya. Dari situlah, dia berniat untuk mencari orang tuanya.
"Saya tahun 1975 dengan kakak saya. Saya menemukan orang tua itu bukan dari mereka. Karena saya menemukan surat itu tadi ya. Surat seperti kelahiran gitu. Saya mencari orang tua saya di tahun 1987," jelas dia.
Dia menceritakan dirinya bisa bertemu dengan orang tuanya saat tampil sirkus di lapangan Bekasi.
Saat itu, ceritanya, orang tuanya itu mendengar bahwa ada sirkus. Karena itu, orang tuanya menghadiri acara sirkus itu.
"Kan mama saya orang Bekasi. Saya tinggalnya di Bekasi. Nah terus begitu keluarga saya mendengar. Ada yang mencari. Akhirnya datanglah ke lapangan. Pada saat itu sirkusnya sudah akan pindah dua hari lagi. Akhirnya datang dan menemui saya gitu kan," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: