bannerdiswayaward

Diimpor dari Swedia, Mesin Parkir di Jakarta Banyak yang Rusak, Dishub Kesulitan Cari Sparepart

Diimpor dari Swedia, Mesin Parkir di Jakarta Banyak yang Rusak, Dishub Kesulitan Cari Sparepart

Mesin parkir elektronik yang diimpor dari Swedia di Jakarta banyak yang mengalami kerusakaan-Disway.id/Cahyono-

JAKARTA, DISWAY.ID - Mesin parkir elektronik di Jakarta banyak yang mengalami kerusakaan.

Berdasarkan catatan DPRD DKI Jakarta, dari 201 mesin parkir elektornik, 137 diantaranya mengalami kerusakan.

BACA JUGA:Siap-siap! Pemprov Jakarta Segera Buka Lowongan 1.000 Petugas Damkar

BACA JUGA:KAI Daop 1 Jakarta Dampingi Korban Kehilangan Motor di Area Parkir Stasiun Gambir

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya mengalami kesulitan mencari sparepart untuk memperbaiki mesin parkir elektronik yang rusak.

Pasalnya kata Syafrin, mesin parkir elektronik tersebut merupakan barang impor dari Swedia.

"Mesin parkir elektronik itu kalau mau diperbaiki, sekarang sparepartnya enggak ada. Karena barang ini kan diimpor dari Swedia," kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin, 28 April 2025.

Syafrin menerangkan, mesin parkir elektronik itu diimpor dari Swedia sejak tahun 2016.

BACA JUGA:Rencana Pembahasan Tarif Baru Transjakarta, Dishub: Tarif Rp3.500 Sudah 20 Tahun Tidak Naik

Namun sejak saat itu, pembelian mesin parkir elektronik dari Swedia tidak dilanjutkan.

Sehingga Dishub DKI Jakarta mengalami kesulitan mencari sparepart untuk memperbaiki mesin parkir elektronik yang rusak.

"Dalam kurun waktu sejak 2016 si ATP-nya (Ability to pay) tidak berlanjut sehingga kita kesulitan untuk sparepart-nya," ucap Syafrin.

Ke depan kata Syafrin pihaknya akan mengganti mesin parkir yang rusak menggunakan produk dalam negeri untuk memudahkan perawatan.

"Sebab itu diupayakan dilakukan penggantian dengan tetap memanfaatkan komponen dalam negeri sehingga tidak menimbulkan ketergantungan untuk ke depannya begitu ada yang diganti, tersedia komponen dalam negeri," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads