bannerdiswayaward

Pramono Tegaskan PAM Jaya Marketnya Besar, Sudah Pantas IPO

Pramono Tegaskan PAM Jaya Marketnya Besar, Sudah Pantas IPO

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan jika PAM Jaya sudah memiliki market atau pasar yang cukup besar-Disway.id/Cahyono-

JAKARTA, DISWAY.ID - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan jika PAM Jaya sudah memiliki market atau pasar yang cukup besar.

Pasalnya perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut saat ini memiliki sekitar 2 juta pelanggan di Jakarta.

BACA JUGA:Kejar Target Layanan, Pramono Dorong PAM Jaya Segera IPO: Lepas Saham 20 Persen

BACA JUGA:PAM JAYA Imbau Pelanggan Lunasi Tagihan Air Sebelum Mudik Lebaran 2025

Sehingga kata dia, PAM Jaya sudah sepantasnya untuk Initial Public Offering (IPO) atau go public.

Sekedar informasi, IPO adalah di mana sebuah perusahaan dapat menawarkan sahamnya kepada publik melalui bursa efek.

Dengan begitu, PAM Jaya menjadi perusahaan terbuka (Tbk) dan sahamnya bisa diperdagangkan ke masyarakat umum.

"Sekarang ini PAM Jaya marketnya sudah besar, sudah bisa memenuhi hampir 2 juta pelanggan. Sudah 70 persen dari penduduk yang ada di Jakarta ini bisa terpenuhi. Artinya, secara leverage PAM Jaya itu sekarang sudah bisa dijual. Maka bisa dikerjasamakan," kata Pramono saat meresmikan IPA Buaran III di Jakarta Timur pada Selasa, 6 Mei 2025. 

BACA JUGA:Luncurkan Kartu Air Sehat, PAM Jaya Beri Tarif Khusus Bagi Rumah Tangga Sederhana

BACA JUGA:PAM Jaya Jakarta Buka Lowongan Kerja 2024, Lulusan D4-S1 Bisa Daftar!

Pramono meyakini PAM Jaya bisa tumbuh lebih besar jika menjadi perusahaan terbuka. Pasalnya, jika IPO, pengelolaan PAM Jaya bisa diawasi oleh publik (Pemegang saham).

Kendati demikian masih memerlukan kajian lebih mendalam untuk rencana IPO tersebut.

"Saya punya kepercayaan, punya keyakinan, siapapun di dalam BUMD, kalau yang ngawasin itu orang banyak, apalagi publik, pasti lebih sehat," ujarnya.

Kesempatan sebelumnya, Mas Pram sapaan akrabnya mengatakan, jika jadi IPO, sekitar 20 persen saham PAM Jaya akan dilepas ke publik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads