Jokowi Berpotensi Menjadi Ketua Umum PSI, Pengamat Politik Soroti Peluang dan Alasan di Baliknya

JAKARTA, DISWAY.ID - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sedang membuka pendaftaran untuk Pemilu Raya yang akan memilih Ketua Umum. Langkah ini memicu spekulasi mengenai kemungkinan Presiden Ke-7 Joko Widodo (Jokowi) untuk mengambil posisi strategis tersebut. 

Rekam jejak Jokowi dalam dunia politik menjadi potensi sendiri dan digadang gadang akan bergabung dengan PSI.

Pengamat politik Agung Baskoro menilai bahwa secara institusional, PSI membutuhkan sosok yang kuat seperti Jokowi.

Hal ini guna meningkatkan kapasitas elektoral PSI agar dapat lolos dari ambang batas parlemen, meskipun terdapat kemungkinan penurunan ambang batas tersebut. 

BACA JUGA:Harga Chery Tiggo 8 CSH Rp499 Juta Untuk 1.000 Pembeli Pertama, Segini Harga Aslinya

BACA JUGA:Libatkan Semua Elemen, LIB Pastikan Prosesi Penyerahan Trofi Juara Liga 1 untuk Persib Bandung Bakal Meriah!

"Namun, masuk ke parlemen bukan hal yang mudah dan secara personal Pak Jokowi membutuhkan kendaraan politik agar dimasa mendatang ketika beliau bermanuver dia bisa lebih kokoh sekaligus menjaga legasi beliau selaman 2 periode menjadi presiden," ujar Agung saat dikonfirmasi, Kamis 15 Mei 2025.

Agung menyebut bahwa Jokowi perlu merawat pengaruhnya, baik di eksekutif maupun legislatif, serta di posisi-posisi strategis kekuasaan lainnya. 

"Kemudian merawat pengaruhnya baik di elsekutif dan juga legislatif dan di pos pos strategis kekuasaan lainya," ucapnya.

BACA JUGA:Transjabodetabek Vida Bekasi-Cawang Resmi Diluncurkan, Kemenhub Ungkap Izin Layanannya

BACA JUGA:Airlangga Isyaratkan Indonesia Segera Manfaatkan Jeda Tarif AS-China untuk Negosiasi

Hal ini membuka peluang simbiosis mutualisme antara PSI yang memerlukan figur pemimpin dan Jokowi yang membutuhkan platform politik untuk memastikan keberlanjutan pengaruhnya.

"Dititik itulah peluang dan kemungkinan pak jokowi menjadi ketua umum PSI membesar dibandungkan calon calon lainya jika memang Jokowi tertarik maju sebagai calon ketua," tegasnya.

Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi menggelar Pemilu Raya untuk memilih Ketua Umum partai secara langsung oleh anggota melalui sistem e-vote. 

Sumber: