Menkomdigi Meutya Hafid Resmikan Permen No 8 Tahun 2025, Perkuat Ekosistem Logistik secara Menyeluruh

Menkomdigi Meutya Hafid Resmikan Permen No 8 Tahun 2025, Perkuat Ekosistem Logistik secara Menyeluruh

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid meresmikan Peraturan Menteri Nomor 8 tahun 2025, tentang layanan pos komersial untuk memperkuat ekosistem logistik menyeluruh.-Disway.id/Ayu Novita-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid meresmikan Peraturan Menteri Nomor 8 tahun 2025, tentang layanan pos komersial untuk memperkuat ekosistem logistik menyeluruh.

Adapun, Meutya menjelaskan lima poin utama dalam memperkuat logistik di Indonesia.

Poin pertama adalah memperluas jangkauan layanan secara kolaboratif dalam 1,5 tahun ke depan. 

BACA JUGA:Kilang Pertamina Pastikan Produksi Avtur untuk Musim Haji Aman

BACA JUGA:Terdaftar atau Tidak? Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH BPNT 2025 Sekarang Juga!

"Sekali lagi kita berikan waktu 1,5 tahun kedepan. Kami targetkan kolaborasi antar pelaku industri bisa menjangkau 50 persen provinsi di Indonesia," kata Meutya di Kantor Komdigi Jakarta, pada Jumat, 16 Mei 2025. 

Kedua, Meutya menjelaskan bahwa permen ini mengatur peningkatan kualitas layanan dan perlindungan terhadap konsumen.

"Kami mendorong adanya status butuh layanan yang terukur sehingga masyarakat bisa dengan mudah memilih layanan yang aman nyaman dan bisa dipercaya," tutur Meutya.

"Jadi, permen ini juga consumer oriented kita sudah melihat betul dampak baik terhadap industri maupun juga terhadap konsumen," sambungnya. 

Lalu, Permen ke-3 membangun ekosistem industri yang lebih kuat dan efisiensi, ekosistem yang sehat.

BACA JUGA:Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, Ini Aksi Nyata BRI Menanam -Grow and Green di Pulau Kapoposang

BACA JUGA:Puan Minta Penjelasan Soal Pengaman TNI Jaga Kejaksaan: Biar Tidak Timbulkan Fitnah

Menurut dia, ekosistem itu bukan diukur dari siapa yang paling besar tapi yang paling penting orang yang bertumbuh bersama karena itu. 

"Kita mendorong ada pemanfaatan bersama infrastruktur atau infrastructure sharing, sehingga ekosistem ini bisa berjalan bersama artinya yang kuat membawa yang lebih tidak kuat ya supaya semuanya bisa sama-sama kuat," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads