Panduan Lengkap Investasi Crypto: Pilih Mana, Trading Aktif atau Investasi Pasif?
Kalau dulu orang menabung di bank buat dapat bunga, sekarang sudah ada cara baru yang lebih kekinian: nabung crypto!--Diskominfo Bandung
JAKARTA, DISWAY.ID – Dalam dunia investasi aset crypto yang penuh gejolak, memilih strategi yang tepat bisa jadi pembeda antara cuan besar dan kerugian parah.
Dua pendekatan utama yang sering jadi pilihan investor adalah trading aktif dan investasi pasif.
Keduanya punya keunggulan dan tantangan tersendiri, dan memahami perbedaan di antara keduanya sangat penting agar kamu tidak salah langkah—dan akhirnya boncos!
Dalam dunia investasi aset kripto, para investor memiliki dua pendekatan utama yang dapat dipilih sesuai dengan gaya dan tujuan investasi mereka, yaitu trading aktif dan investasi pasif.
Kedua strategi ini menawarkan cara yang berbeda dalam mengelola portofolio aset kripto, dengan masing-masing memiliki kelebihan dan risiko tersendiri.
Berikut perbedaan antara trading aktif dan investasi pasif menurut Pintu Academy, platform edukasi dari aplikasi PINTU.
Panduan Lengkap Investasi Crypto
1. Trading Aktif: Cuan Cepat, Risiko Tinggi
Strategi ini cocok untuk kamu yang punya banyak waktu dan siap mantengin grafik sepanjang hari. Trading aktif berarti kamu membeli dan menjual aset kripto dalam waktu singkat untuk memanfaatkan fluktuasi harga.
Beberapa metode populer dalam trading aktif:
Trading Harian (Day Trading): Beli-jual dalam sehari, cari untung dari pergerakan harga harian.
Swing Trading: Tahan aset beberapa hari hingga minggu, ikuti gelombang tren harga.
Trend Trading: Fokus pada arah tren jangka panjang, naik atau turun.
Scalping: Cari untung dari selisih harga kecil dalam waktu sangat singkat—cocok buat yang sudah berpengalaman.
Kelebihan: Potensi keuntungan besar dalam waktu singkat
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
