bannerdiswayaward

Dishub Bakal Perbaiki 216 Terminal Parkir Elektronik yang Rusak: Pakai Komponen Lokal

Dishub Bakal Perbaiki 216 Terminal Parkir Elektronik yang Rusak: Pakai Komponen Lokal

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bakal memperbaiki 216 terminal parkir elektronik (TPE) yang rusak menggunakan komponen lokal-Disway.id/Cahyono-

JAKARTA, DISWAY.ID - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bakal memperbaiki 216 terminal parkir elektronik (TPE) yang rusak menggunakan komponen lokal.

Adapun terminal parkir elektronik yang rusak itu merupakan produk impor dari Swedia.

BACA JUGA:Perkenalkan! Ghina Raihanah Kekasih Izzat Assegaf, Calon Menantu Najwa Shihab yang Bersinar di Dunia Hukum

BACA JUGA:Hotel Sepi, Kemenpar Soroti Maraknya Akomodasi Ilegal di Platform Digital Asing

Sayfrin mengungkapkan, 216 TPE tersebut tersebar di 200 ruas jalan yang perparkirannya dikelola oleh unit pengelola (UP) Perparkiran.

"Untuk saat ini yang dikelola UP perparkiran di 200 ruas jalan ini tentu kita mendorong untuk melakukan digitalisasi secara perlahan TPE yang tadinya rusak 216 itu diperbaiki dan akan digantikan dengan TPE yang memanfaatkan produk anak bangsa komponen lokal," kata Syafrin dikutip Kamis, 22 Mei 2025.

Syafrin mengatakan, digitalisasi perparkiran tersebut untuk mencegah kebocoran pendapatan parkir.

Di sisi lain kata Syafrin, sekitar 50 persen ruas jalan yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai lokasi parkir telah dikuasi preman berkedok jukir.

BACA JUGA:Pramono Pertimbangkan Usul Ahok, Beri Voucher Belanja untuk ASN yang Naik Transportasi Umum

BACA JUGA:Entaskan Kemiskinan di Jakarta, Pramono Bentuk 267 Koperasi Kelurahan Merah Putih

Adapun jika mengacu pada Peraturan Gubernur (Pergub) ada sebanyak 441 ruas jalan yang diperbolehkan untuk parkir kendaraan.

Namun dalam praktiknya, hanya sekitar 50 persen dari total ruas jalan yang diperbolehkan parkir.

Penurunan ini karena terimbas kebijakan rekayasa lalu lintas seperti ganjil genap dan sebagainya.

Syafrin menuturkan, kini 50 persen ruas jalan itu perparkirannya malah dikuasai preman.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads