bannerdiswayaward

Luncurkan Buku Panduan, Kadin Indonesia Beri Dukungan Target Pengurangan Emisi Nasional

Luncurkan Buku Panduan, Kadin Indonesia Beri Dukungan Target Pengurangan Emisi Nasional

Peluncuran Buku Panduan Inovatif Transitioning to Net Zero: Net Zero Roadmap Guideline for Property Developers-ist-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia juga bersama perusahaan dan organisasi terkemuka meluncurkan buku panduan inovatif berjudul Transitioning to Net Zero: Net Zero Roadmap Guideline for Property Developers.

Di antara organisasi dimaksud yaitu seperti GRI, CDP, LCI, IFC, Sustainahaus, AIGCC, SII, dan KPMG. 

Kegiatan peluncuran ini menjadi bagian menghadapi percepatan perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan.

Selanjutnya, menandai langkah penting dalam upaya kolektif mendukung target Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia, serta mendorong sektor properti menuju masa depan yang berkelanjutan.

BACA JUGA:Dukung Perdagangan dan Investasi Antar Negara, Kadin Temui Parlemen Inggris

Selain itu, menurut Kepala Badan Pengembangan Kawasan Properti Terpadu Kadin Indonesia, Budiharsa Sastrawinata, buku ini juga dirancang untuk menjadi kompas bagi para pengembang properti.

“Buku ini menjadi panduan praktis bagi para pengembang properti untuk menjawab tantangan iklim melalui langkah-langkah nyata menuju pembangunan rendah karbon,” jelas Budiharsa dalam acara peluncuran buku, yang digelar di Studio 1 Kompas TV, Jakarta, pada Jumat 23 Mei 2025.

Menurut Budiharsa juga, saat ini sudah bukan waktunya lagi bagi negara untuk menutup mata terhadap fakta bahwa Asia, khususnya Asia Tenggara, berada di garis depan risiko perubahan iklim. 

“Jika kita serius terhadap komitmen Nationally Determined Contribution (NDC), maka kita perlu melihat transisi net zero bukan sebagai wacana, tetapi sebagai strategi nasional,” tegas Budiharsa.

BACA JUGA:Perkuat Kerjasama, Kadin Indonesia Tanda Tangani MoU dengan Dewan Perdagangan Thailand

Namun, dirinya juga menambahkan bahwa keseriusan dalam komitmen menuju net zero ini juga membutuhkan biaya yang tak sedikit. 

Oleh karena itulah, Budiharsa menjelaskan bahwa salah satu jembatan utama dalam transisi ini adalah pembiayaan hijau, dimana sustainable finance tidak lagi sekadar tren, tetapi menjadi kebutuhan sistemik.

“Ini memungkinkan terciptanya inovasi dalam pembangunan hijau, efisiensi operasional, dan bahkan mendorong profitabilitas serta nilai properti jangka panjang,” jelas Budiharsa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads