DPR dan Kemenkes Siap Bebaskan Indonesia dari Kematian akibat DBD pada 2030
Komitmen ini ditegaskan dalam acara High Level Focus Group Discussion (FGD) dan peluncuran Presidium Kaukus Kesehatan DPR RI Periode 2026–2030, yang digelar Senin, 26 Mei 2025, di Kompleks Parlemen Senayan.--Istimewa
Dante menambahkan bahwa beban dengue di masyarakat kemungkinan masih lebih tinggi dari yang tercatat.
Oleh karena itu, penguatan sistem surveilans yang terpadu dan real-time menjadi salah satu prioritas utama.
BACA JUGA:Lulusan SMK Siap Terjun ke Industri Kreatif, Dilatih Bangun Branding Bisnis Sejak Dini
7 Rekomendasi Strategis untuk Bebas DBD
Dalam FGD tersebut, para pemangku kepentingan menyepakati tujuh rekomendasi strategis sebagai landasan menuju target 2030:
1. Penyusunan Stranas Dengue 2026–2030 yang inklusif, menekankan budaya 3M Plus dan pendekatan lintas sektor.
2. Pengusulan Inpres Pengendalian Dengue untuk memperkuat dasar hukum dan kepemimpinan lintas sektor.
3. Reformasi sistem surveilans dengan pelaporan real-time, pemanfaatan AI, dan integrasi data SATUSEHAT.
4. Penguatan layanan primer lewat pemerataan alat diagnostik cepat dan model Public-Private Mix (PPM).
5. Perluasan akses vaksin dengue dan teknologi wolbachia berbasis bukti ilmiah.
6. Pembentukan dana khusus serta skema blended financing guna menjamin keberlanjutan program.
7. Optimalisasi peran KOBAR sebagai motor advokasi dan kolaborasi nasional.
BACA JUGA:Lulusan SMK Siap Terjun ke Industri Kreatif, Dilatih Bangun Branding Bisnis Sejak Dini
Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht, mengatakan bahwa dengue adalah ancaman tanpa batas.
“Dengue menyerang siapa saja, di mana saja, tanpa mengenal status sosial. Karena itu, strategi pencegahan yang inklusif dan berkelanjutan sangat penting,” katanya.
Senada, Presiden Direktur PT Bio Farma, Shadiq Akasya, menilai bahwa inisiatif KOBAR mencerminkan semangat gotong royong nasional dalam menghadapi tantangan dengue.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
