bannerdiswayaward

Construction Indonesia 2025 Usung Building Materials and Technology, Dukung Penguatan Transformasi Konstruksi Berkelanjutan Tanah Air

Construction Indonesia 2025 Usung Building Materials and Technology, Dukung Penguatan Transformasi Konstruksi Berkelanjutan Tanah Air

Construction Indonesia 2025 kembali hadir untuk menjawab tantangan dan dinamika terbaru dalam dunia konstruksi Tanah Air.-dok disway-

Mengusung semangat 25 tahun konsistensi dan inovasi, Construction Indonesia 2025 yang akan digelar pada 10–13 September 2025 di Jakarta International Expo, Kemayoran, bukan hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antar pelaku industri, inovator, dan profesional.

Ajang ini mendorong eksplorasi teknologi mutakhir serta praktik berkelanjutan dalam merancang, membangun, dan mengelola infrastruktur dan bangunan.

Fokus pada Building materials dan technology juga membuka peluang kolaborasi lintas sektor, mempertemukan para pelaku industri untuk bertukar wawasan dan memperluas jaringan guna mengoptimalkan pembangunan masa kini.

Country Manager Pamerindo Indonesia Lia Indriasari, menyampaikan bahwa dalam perhelatannya yang ke-25, Construction Indonesia 2025 mengusung “Construction Structure, Building Technology, Engineering Procurement, and Equipment” sebagai bentuk komitmen untuk menghadirkan solusi dan teknologi terkini di industri konstruksi.

Hal tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari desain, struktur bangunan, teknologi konstruksi, hingga pengadaan peralatan dan bahan bangunan yang relevan dengan kebutuhan proyek konstruksi saat ini.

BACA JUGA:Perempuan Berpostur Kecil Putih Mencuat Pasca Kejagung Geledah 2 Apartemen Staf Khusus Nadiem Makarim, IAW: Perannya Besar

BACA JUGA:Prabowo Anggap Kunjungan Macron ke Indonesia Bukti Kedekatan dan Punya Makna Khusus

“Dengan mengangkat fokus yang relevan dengan dinamika industri saat ini, Construction Indonesia 2025 menjadi panggung utama bagi para pelaku industri untuk mengeksplorasi tren dan inovasi terkini, menjalin kemitraan strategis, dan merumuskan langkah-langkah efektif menuju praktik konstruksi yang lebih berkelanjutan,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, industri konstruksi saat ini tengah mengalami pergeseran, di mana metode tradisional mulai berdampingan dengan pendekatan baru.

Inovasi bahan bangunan, teknologi cerdas, konstruksi modular, dan desain hemat energi kini berperan dalam membentuk lanskap urban modern.

Perubahan global yang terjadi saat ini sendiri tidak hanya berdampak pada sektor konstruksi dunia, tetapi juga semakin terasa di Indonesia.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, jumlah penduduk Indonesia tercatat mencapai 284,44 juta jiwa. Dengan populasi sebesar itu, kebutuhan akan infrastruktur dan hunian semakin meningkat, menciptakan peluang bagi industri konstruksi untuk terus berkembang.

BACA JUGA:Jamu Temulawak Kini Tak Pahit Lagi, Jurus Bunda agar Anak Nafsu Makan

BACA JUGA:Perluas Lahan TPA Sumur Batu 10 Hektar Setiap Tahun, Pemkot Bekasi: Cara Konvensional Butuh Lahan Luas

Di tengah ketidakpastian global, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini pun diproyeksikan tetap stabil di level 4,9%.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads