Jelang Wukuf, Jamaah Haji Pilih Salat Jumat di Hotel untuk Jaga Stamina

MAKKAH, DISWAY— Menjelang puncak ibadah haji, suasana khusyuk tampak di Hotel 311, Makkah, saat para jamaah haji Indonesia melaksanakan salat Jumat berjemaah di musala hotel.

Langkah ini diambil menyusul imbauan resmi dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) agar jamaah tidak memaksakan diri ke Masjidilharam demi menjaga kesehatan fisik menjelang Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina).

BACA JUGA:Demam Belanja di Hotel 311 Makkah, Kirim Oleh-Oleh Puluhan Kilo Lewat Kargo

Pantauan di lokasi menunjukkan jamaah mulai memadati musala sejak pagi. Mereka tampak berdoa, membaca Al-Qur’an, dan mempersiapkan diri menyambut khutbah Jumat dengan tenang.

Di antara mereka, Muhammad Anwar (44) dan Zidan Maulana Daud (25), jamaah asal Sulawesi Barat dari Kloter 10, memilih salat Jumat di hotel karena mengikuti anjuran dan mengetahui akses ke Masjidilharam sudah ditutup.

BACA JUGA:Amirulhaj Tiba di Jeddah, Serukan Jamaah Haji Fokus Persiapan Wukuf

"Sudah beberapa hari kami fokus ibadah di hotel. Kami istirahat cukup dan siapkan stamina. Salat Jumat di sini pun tidak ada masalah. Justru sesuai imbauan," ujar Anwar.

Zidan menambahkan, sebelumnya mereka cukup rutin ke Masjidilharam, namun menjelang puncak ibadah, mereka menyadari pentingnya menjaga kebugaran.

BACA JUGA:Jelang Puncak Haji, Ketua Sektor 3 Imbau Jamaah Istirahat Total dan Hindari Aktivitas Luar Ruangan

"Fokusnya sekarang jaga kesehatan. Istirahat yang cukup. Banyak dzikir dan doa di kamar," ucap Zidan.

Muhammad Afdhal (37 tahun) dari embarkasi Makassar Kloter 2 juga memilih salat Jumat di hotel karena kondisi jalan menuju Masjidilharam padat dan bus shalawat tidak beroperasi.

BACA JUGA:Pengajuan Visa Haji Resmi Ditutup 26 Mei, Ribuan Jemaah Gagal Berangkat

"Hari ini semua bus gak bisa jalan karena macet, mungkin karena banyak jamaah yang keluar hotel. Di sini pun gak ada yang berangkat ke Haram. Jadi salat Jumat di hotel adalah pilihan terbaik," kata Afdhal yang mengaku telah menunggu 14 tahun sejak mendaftar haji pada 2011.

Menurutnya, beristirahat, menjaga pola makan, dan mengonsumsi vitamin menjadi bagian penting dalam mempersiapkan diri menghadapi Armuzna.

Sumber: