Lebaran di Yogyakarta, Presiden Jokowi Singgung Wacana Lepas Masker Enam Bulan Mendatang

Lebaran di Yogyakarta, Presiden Jokowi Singgung Wacana Lepas Masker Enam Bulan Mendatang

Presiden Joko Widodo-Tangkapan layar/YouTube Sekretariat Presiden-Tangkapan layar/YouTube Sekretariat Presiden

Para pejabat juga kembai diingatkan agar tidak menggelar halalbihalal dan tidak menggelar acara yang mengumpulkan banyak orang. 

"Halalbihalal terutama yang menyangkut banyak orang sebaiknya tidak dilaksanakan, terutama untuk pejabat," katanya.

BACA JUGA:Kemendagri Endus Kerawanan Harga Pangan, Jokowi: Tolong BLT Jangan Buat Beli Pulsa

BACA JUGA:Simak! Ini Pertolongan Pertama jika Alami Serangan Jantung saat Sendirian, Waspada Jangan Sampai Salah Langkah

Jokowi juga menjelaskan, jika diperbolehkannya mudik Lebaran kerana situasi yang mulai membaik. 

Hanya saja, saat ini bukan berarti masyarakat sudah bebas dari Pandemi Covid-19, karena pemerintah belum menetapkan status endemi.

"Kasus harian sudah sangat rendah, karenanya mudik kita perbolehkan, tetapi tetap harus hati-hati," kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI jakarta ini juga mengatakan, jika transisi dari pandemi ke endemi harus dilakukan secara hati-hati. 

BACA JUGA:Kasus Ekspor Minyak Goreng, Kejari Periksa Distributor Cirebon

BACA JUGA:Ciri-ciri Hewan Stres Dalam Perjalanan

“Mudik kita perbolehkan karena melihat angka-angka kasus harian sudah sangat rendah,” ujar Presiden Jokowi. 

Jokowu tidak ingin terburu-buru seperti negara lain yang cepat menerapkan kebijakan lepas masker. 

Pemerintah akan meihat enam bulan ke depan selama masa transisi ini. 

“Saya tidak ingin kayak negara-negara lain langsung buka masker, ndak. Ini masih masa transisi, kira-kira enam bulan kita lihat seperti apa, baru nanti silakan kalau di luar ruangan buka masker, kalau di dalam ruangan masih pakai masker,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads