Dugaan Mafia Pangan di Pasar Induk Beras Cipinang Dibongkar Mentan Andi Amran
Dugaan mafia beras dibongkar Mentan Andi Amran.-Kementan-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membongkar dugaan mafia pangan yang ‘bermain’ di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).
Mentan melakukan penelusuran dan menemukan adanya anomali dalam distribusi beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).
BACA JUGA:Preman Berkedok Ormas Intimidasi Kepala Keamanan Pasar Induk, Pedagang: Bayar Rp1 Juta Tiap Bulan
Mentan juga meminta Satgas Pangan untuk segera menyelidiki dan menindak hal tersebut karena dapat mencederai upaya pemerintah, petani, dan berbagai pihak dalam menjaga ketahanan pangan nasional
Dengan tindakan itu, Mentan Amran berharap seluruh jajaran Kementan, serta para mitra kerja, dapat mengambil pelajaran penting dan semakin memperkuat komitmen bersama dalam membangun pertanian Indonesia yang maju, transparan, dan berintegritas.
Berdasarkan data stok beras Food Station Tjipinang, ada ketidakwajaran keluarnya 11.410 ton beras dalam satu hari yaitu pada 28 Mei 2025.
BACA JUGA:Pantau Pasar Induk Kramat Jati, Pramono Dapati Kenaikan Harga Cabai Jelang Lebaran
Pernyataan ini disampaikan Mentan Amran sebagai respons atas keluhan sejumlah pedagang di PIBC yang menyebut pasokan beras mulai seret dipasaran.
“Masuk akal gak? Ini 11.000 keluar satu hari. Satgas pangan sudah turun, alasannya katanya salah hitung, koreksi, macam-macam alasannya,” kata Mentan Amran, Selasa 3 Juni 2025.
Tercatat sebelumnya bahwa stok beras di Food Station Tjipinang memiliki tren yang terus meningkat terlebih sejak 2024 di kisaran 30 ribu hingga 40 ribuan ton.
Bahkan di 2025 mampu menembus di kisaran 50 ribu ton.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: