Menperin Klaim Industri Otomotif Terus Melaju Positif, Ini Harapannya

Menperin Klaim Industri Otomotif Terus Melaju Positif, Ini Harapannya

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.-ist-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Meski kondisi perekonomian masih menunjukkan ketidakpastian, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan bahwa industri otomotif di Indonesia masih menunjukkan geliat yang positif.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita.

Menurutnya, hal ini juga dapat dilihat dari sejumlah produsen otomotif di dalam negeri yang merealisasikan investasinya untuk menambah kapasitas produksinya dalam upaya memenuhi peningkatan kebutuhan di pasar domestik dan ekspor.

BACA JUGA:Dongkrak Transformasi Industri Bahan Kimia Khusus, Kemenperin Dukung Pemberian Insentif

“Banyak perusahaan-perusahaan multinasional di dalam negeri, termasuk di antaranya sektor otomotif, yang masih melihat Indonesia memiliki prospek menjanjikan untuk menjalankan produksi manufaktur,” ujar Menperin Agus kepada awak media secara daring, pada Rabu 11 Juni 2025.

Agus mengklaim geliat ini adalah sinyal kuat bahwa investasi di sektor industri otomotif masih terus berjalan dan Indonesia masih menjadi destinasi strategis bagi pengembangan industri kendaraan bermotor, terutama dalam menyambut era kendaraan ramah lingkungan.

“Mereka melihat peluang besar dari pasar domestik yang terus tumbuh, serta posisi strategis Indonesia sebagai hub produksi untuk tujuan ekspor pasar global,” tutur Menperin Agus.

Di sisi lain, Menperin Agus juga turut mengingatkan pentingnya upaya peningkatan nilai TKDN dalam setiap proses produksi maupun pengadaan bahan baku dan komponen, akan mendukung penguatan industri nasional.

BACA JUGA:Kurangi Ketergantuan Impor, Kemenperin Pacu Kemandirian dan Daya Saing Industri Alat Kesehatan

Dirinya menjelaskan, peningkatan nilai TKDN dapat juga memberikan peluang lebih besar bagi perusahaan untuk berpartisipasi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta memanfaatkan berbagai insentif fiskal yang telah disediakan. 

Selain itu dirinya juga menambahkan bahwa langkah peningkatan nilai TKDN, khususnya pada industri kendaraan niaga, merupakan langkah strategis dalam upaya menjawab tantangan terhadap tingginya impor pada kendaraan komersial.

“Oleh karenanya, pencapaian TKDN yang tinggi melalui peningkatan nilai tambah dan local supply, pada akhirnya dapat memperkuat daya saing perusahaan, baik di pasar domestik maupun di pasar ekspor,” jelas Agus.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads