bannerdiswayaward

Semua Harus Liat! Daftar Bukti AFC Emang Gudangnya Mafia: Ini Catatan Kelam dan Hitam Para Petinggi AFC

Semua Harus Liat! Daftar Bukti AFC Emang Gudangnya Mafia: Ini Catatan Kelam dan Hitam Para Petinggi AFC

Daftar Bukti AFC Emang Gudangnya Mafia: Ini Catatan Kelam dan Hitam Para Petinggi AFC--AFC

BACA JUGA:AFC Cuekin Protes Pemilihan Qatar dan Arab Saudi Tuan Rumah Round 4, PSSI: Fairness Syarat Wajib

1. Zaw Zaw

Zaw Zaw adalah pria asal Myanmar yang telah menduduki jabatan Wapres senior AFC sejak 2023 lewat kongres AFC ke-33 di Manamah, Bahrain.

Zao sendiri sebelumnya adalah wakil presiden AFC dari zona 1 atau Asia Tenggara.

Lulusan matematika Universitas Jangon ini juga sosok yang sulit dijungkalkan dari kursi Presiden Federasi Sepak Bola Myanmar sejak ia menjabat dari tahun 2005.

Latar belakangnya yang kuat sebagai pebisnis ulung menjadikannya sangat mudah untuk mendapatkan segala keinginan, termaksud jabatan.

Hal itulah yang disinyalir menjadi alasan mengapa Zaw Zaw begitu mudah masuk ke jajaran elit petinggi AFC.

Zaw Zaw sendiri dikenal sebagai sosok yang ambisius, bahkan saking ambisiusnya ia nekat ingin mengambil alih sebuah perusahaan di Singapura.

Sayangnya, dijegal oleh otoritas Amerika Serikat. Karena pihak AS meng-klaim jika Zaw Zaw adalah antek junta militer Myanmar.

Menurut laporan DVB News, Zaw Zaw diduga adalah kroni rezi militer Than Shwe.

Than Shwe sendiri merupakan mantan perdana menteri Myanmar yang bertangan besi.

Selain itu, ia diduga memiliki pendapatan tahunan sebesar 500 juta dolar atau Rp7,7 triliun.

Melihat sikap Zaw ini, seharusnya ia tidak bisa masuk jajaran elit petinggi AFC.

2. Mahfuza Akhter Kiron

Sosok wanita asal Bangladesh bernama Mahfuza Akhter Kiron berhasil menduduki jabatan Komite Eksekutif AFC.

Kehadirannya ini secara mengejutkan mampu memenangkan pemilihan kursi dewan FIFA tahun 2017 yang diperuntukkan untuk wania Asia.

Akan tetap, setelah itu satu persatu keburukannya mulai terlihat, terutama setelah dirinya melakukan wawancara dengan BBC World Service.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads