bannerdiswayaward

Bos JAPFA: Kuliner Bukan Cuma Soal Masak, Tapi Solusi Masa Depan Industri Makanan

Bos JAPFA: Kuliner Bukan Cuma Soal Masak, Tapi Solusi Masa Depan Industri Makanan

Leo Handoko, Direktur JAPFA --Disway

BOGOR, DISWAY.ID - Ajang masak-memasak kini naik level.

Bukan sekadar adu rasa, kompetisi “Clash of Flavours: Farm to Fire” yang digelar oleh JAPFA FOOD dan IMPERIAL GROUP jadi bukti bahwa dunia kuliner bisa menjadi solusi masa depan yang lebih bertanggung jawab.

“Kuliner bukan cuma soal masak, tapi soal bagaimana makanan bisa jadi solusi nyata bagi masa depan industri ini,” tegas Leo Handoko, Direktur JAPFA kepada media. 

Menurutnya, mulai dari pemilihan bahan baku, efisiensi pengolahan, hingga pengelolaan limbah — semuanya harus dipikirkan secara holistik.

“Dengan bahan yang tepat, proses yang efisien, dan porsi yang bijak, kita bisa bantu pelaku usaha meminimalkan limbah dan memaksimalkan nilai,” lanjut Leo.

BACA JUGA:Arsenal Prioritaskan Kesepakatan Transfer Benjamin Sesko Ketimbang Viktor Gyokeres

Bukan Kompetisi Biasa

Kompetisi yang digelar di Bogor selama 15–18 Juni 2025 ini diikuti oleh 90 chef terbaik dari jaringan restoran IMPERIAL GROUP.

Dengan format grup, mereka ditantang menciptakan signature dish berbasis protein hewani berkualitas dari JAPFA FOOD, yang menonjolkan cita rasa, estetika, dan prinsip keberlanjutan.

Melalui konsep Farm to Table, acara ini mengajak chef untuk tak hanya kreatif di dapur, tapi juga sadar akan asal-usul bahan dan dampaknya terhadap lingkungan.

Melvany Kasih, Head of Japfa Food Solutions, menjelaskan, “Kami ingin bantu para pelaku usaha menghadirkan makanan yang konsisten, efisien, dan fleksibel — dari hotel berbintang sampai waralaba cepat saji.”

BACA JUGA:Hari ke-7 Iran vs Israel: 400 Rudal Balistik, 1.000 Drone Gempur Tel Aviv

Sementara itu, CEO Imperial Group, Ma Wilianto, menyebut kompetisi ini sebagai langkah strategis menjawab ekspektasi konsumen modern.

“Mereka semakin peduli terhadap kualitas dan asal-usul makanan, juga dampaknya terhadap lingkungan,” ujarnya.

Para juri yang terlibat pun bukan nama sembarangan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads