Iran Akui Serangan Amerika ke 3 Fasilitas Nuklir Gagal, Hanya Kerusakan Bagian Luar dan Warga Tidak Mendengar Ledakan Besar
Pernyataan Donald Trump yang menyebutkan bahwa telah menghancurkan 3 fasilitas nuklir Iran tampaknya terbantahkan. -dok disway-
JAKARTA, DISWAY.ID – Pernyataan Donald Trump yang menyebutkan bahwa telah menghancurkan 3 fasilitas nuklir Iran tampaknya terbantahkan.
Pasalnya melalui Organisasi Energi Atom Iran - AEOI, Iran akui serangan Amerika ke 3 fasilitas nukril gagal dan hanya merusak bagian luar saja.
Hal tersebut disampaikan AEOI setelah Trump yang merupakan Presiden Amerika mengumumkan jika pihaknya telah berhasil menyerang dan menghancurkan fasilitas nuklir Iran pada Minggu 22 Juni malam.
AEOI juga menyampaikan bahwa serangan Amerika adalah tindakan ilegal dan akan segera mengambil tindakan hukum atas tindakan tersebut.
BACA JUGA:Aceh Selesai, Kini Muncul Sengketa 13 Pulau Trenggalek vs Tulungagung! Ini Respons Kemendagri
Selain itu pihak Iran juga menyampaikan bahwa tidak ada bahaya bagi warganya yang berada di sekitar fasilitas nuklir yang disebutkan oleh Amerika.
Fasilitas nuklir Fordow yang berada di Provinsi Qom menurut Markas Besar Manajemen Krisis, serangan Amerika tidak menimbulkan bahaya bagi warga sekitar.
Sedangkan AEOI menyampaikan, meskipun Trump mengklaim telah menyerang fasilitas nuklir Iran, namun Amarika tidak memiliki bukti apapun terkait kehancuran yang ditimbukan.
BACA JUGA:Amerika Bom 3 Lokasi Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
BACA JUGA:86 Kepala Daerah Ramai-ramai Naik Whoosh ke Jatinangor, Ikut Retreat Gelombang Kedua di IPDN
Sedangkan Trump dengan sesumbar menyampaikan bahwa 3 fasilitas nuklir Iran di antaranya Fordow, Natanz, dan Esfahan telah berhasil dihancurkan.
Media Iran menyampaikan bahwa serangan Amerika tersebut berhasil digagalkan oleh sistem pertahanan Iran.
“Sistem pertahanan udara di sekitar tiga situs nuklir bawah tanah diaktifkan dan serangan berhasil digagalkan, kecuali kerusakan eksterior kecil,” tulisnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: